Langkat, gatra.net – Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) saat ini melakukan pemeriksaan DNA korban kebakaran pabrik korek api di Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Pihak kepolisian telah mengumpulkan data Ante Mortem dari keluarga korban. Termasuk mengambil sampel untuk pemeriksaan DNA.

Kasubdit Kespol AKBP Jauhari Ginting, mengatakan adapun data yang diberikan para keluarga korban bisa berupa data maupun ciri-ciri korban, seperti bentuk tubuh dan ciri lain agar jenazah mudah diidentifikasi. Hal tersebut sangat dibutuhkan mengingat kondisi jenazah luka bakar yang cukup serius.

Baca Juga: Hanya Empat Orang Selama Dari Kebakaran Pabrik di Langkat

"Jadi kita ambil sampel DNA untuk dibandingkan nanti dengan sampel DNA yang diambil dari jenazah. Sampel DNA bisa diambil dari anaknya atau orangtuanya," katanya kepada wartawan di Medan.

Jauhari menjelaskan bahwa untuk otopsi sudah mulai dilakukan. Dia menjelaskan sudah ada beberapa jenazah yang diotopsi. Sedangkan untuk sampel DNA dari keluarga belum semuanya masuk. Dia mengharapkan keluarga korban yang belum memberikan keterangan diharapkan segera datang ke RS Bhayangkara Medan.

“Berikan keterangan berupa ciri-ciri khusus korban maupun untuk ambil sampel DNA dari keluarga yang garis vertikal. Ayah, Ibu, Anak atau sebaliknya,” katanya.

Baca Juga: Korban Kebakaran Pabrik Korek di Langkat Umumnya Kaum Ibu

Untuk diketahui, kebakaran yang terjadi di kebakaran pabrik perakitan korek api berbahan gas di Jalan Tengku Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Kabupaten Langkat mengakibatkan 30 orang korban meningal dunia. Korban meninggal di dominasi ibu rumah tangga yang bekerja di perusahaan ilegal tersebut. Selain para ibu rumah tangga yang diketahui umumnya warga sekitar pabrik, sejumlah anak – anak yang ikut bersama orang tuanya juga turut menjadi korban.

Reporter: Baringin Lumban Gaol