Home Kesehatan Korban Kebakaran Pabrik Korek di Langkat Umumnya Kaum Ibu

Korban Kebakaran Pabrik Korek di Langkat Umumnya Kaum Ibu

Langkat, gatra.net – Korban meninggal dunia akibat kebakaran pabrik korek api di Kabupaten Langkat, Jumat (21/6) umumnya adalah kaum ibu. Para korban diduga merupakan buruh harian di pabrik yang ditengarai berstatus ilegal tersebut.

Korban kebakaran sebuah rumah yang dijadikan sebagai Pabrik Mancis atau pemantik api gas di Dusun IV Desa Sambi Rejo, Kecamatan Binjai mencapai 30 orang. Umumnya korban adalah para Ibu Rumah Tangga yang sedang bekerja.

Baca Juga: Pabrik Korek di Langkat Terbakar, Puluhan Karyawan Meninggal

"Kalau tidak salah, Pekerja Pabrik itu ada 20 orang. Karena pekerjanya sebagian besar adalah ibu rumah tangga, jadi mereka ada yang membawa anaknya," terang salah satu warga yang tidak menyebutkan namanya.

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa para pekerja berasal dari Desa Sambi Rejo. Namun ada juga yang berasal dari Stabat dan Binjai. Selain para pekerja pabrik, anak – anak juga menjadi korban kebakaran. Diperkirakan jumlah anak yang menjadi korban sebanyak lima orang. Anak-anak tersebut diduga ikut bersama orang tuanya di pabrik tersebut.

Info yang beredar, pabrik yang memproduksi pemantik api gas tersebut diduga beroperasi tanpa ijin. Pabrik tersebut sudah beroperasi lebih dari setahun dan memproduksi pamantik api gas yang dikirim dari Medan. Para pekerja di pabrik tersebut bertugas untuk merakit mancis, seperti memasang batu mancis, dan mengisi cairan gas mancis.

Baca Juga: Sejumlah Anak Ikut Menjadi Korban Kebakaran Pabrik Korek

Belum diketahui penyebab kebakaran pabrik namun api sudah padam serta seluruh korban sudah di evakuasi. Jenazah yang terbakar dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diidentifikasi. "Proses evakuasi dan sedang diidentifikasi karena kondisi jenazah dalam keadaan hangus terbakar. Kita menyerahkannya kepada pihak yang berwajib,” jelasnya.

Reporter: Baringin Lumban Gaol

546