Home Kesehatan Gangguan Jantung Bisa Pengaruhi Otak dalam Jangka Panjang

Gangguan Jantung Bisa Pengaruhi Otak dalam Jangka Panjang

Turku, gatra.net - Sebuah studi terbaru menyatakan, bahwa pasien yang didiagnosis memiliki penyakit jantung koroner beresiko lebih besar mengalami penurunan fungsi kognitif.

Hasil riset tersebut dipublikasikan pada Senin (18/6) lalu di Journal of the American College of Cardiology menemukan skor pada tes kognitif turun secara drastis setelah pasien menerima diagnosa gangguan jantung.

Seperti dilansir dari CNN.com para penyusun studi mengatakan, pada riset sebelumnya seringkali fokus pada kondisi seperti stroke dan terkadang menunjukkan adanya gejala penurunan kognitif. Namun pada studi terbaru menemukan adanya dampak jangka panjang pada otak.

Para ahli menyebut bahwa gangguan kardiovaskular dapat mempengaruhi otak dengan berbagai cara. Seperti bisa berdampak pada pembuluh darah kecil, dan mengganggu aliran oksigen ke otak. Hal tersebut dapat dipicu oleh obesitas, diabetes dan tekanan darah tinggi. Pada temuan baru berdasarkan studi yang dilakukna oleh dokter di Universitas Turku, Finlandia menunjukkan ada proses yang mempengaruhi aliran darah dan otak.

Meskipin perubahan dalam skor kognitif relatif kecil, peneliti mengatakan bahwa perbedaan kecil dalam fungsi kognitif bisa memunculkan peningkatan resiko demensia secara substansial selama beberapa tahun. Dan karena tidak ada obatnya, deteksi dan melakukan pencegahan sejak dini ada cara terbaik hingga saat ini.

Meskipun perubahan dalam skor kognitif tampak "relatif kecil," menurut komentar, penulis penelitian mengatakan bahwa "bahkan perbedaan kecil dalam fungsi kognitif dapat mengakibatkan peningkatan risiko demensia secara substansial selama beberapa tahun." Dan karena tidak ada obatnya, kata mereka, menemukan cara untuk mendeteksi, mencegah dan mengintervensi sejak dini bisa menjadi cara terbaik kita untuk mengatasi masalah, untuk saat ini.

"Studi ini memberi tambahan literasi soal tubuh yang menunjukkan bahwa jantung dan otak bekerja bersamaan," kata direktur penelitian di Rush Heart Center for Women dan ahli saraf kognitif di Cardiology Cognitive Clinic, Dr. Neelum T. Aggarwal. Aggarwal tidak terlibat pada penelitian ini.

Sementara Aggarwal menjelaskan bagaimana saat timnya menangani pasien untuk mengatasi kondisi kronis yang dapat berakibat fatal pada kesehatan otak.

Yang pertama, mendorong pasien untuk menjelaskan pada dokter tentang ingatan mereka. Kedua, ia mendorong dokter agar meminta pasien taat minum obat dan memastikan mengonsumsinya sesuai dengan resep. Dan terakhir soal merubah gaya hidup yang berefek poaitif pada kesehatan.

"Apa yang baik untuk jantungmu juga baik untuk kepalamu," kata Aggarwal.

2117

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR