Home Politik Bila Ada Kerusuhan Depan MK, Wiranto: Nanti Kita Tanyakan Ke Pak Prabowo

Bila Ada Kerusuhan Depan MK, Wiranto: Nanti Kita Tanyakan Ke Pak Prabowo

Jakarta, gatra.net - Sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) kembali digelar pada Selasa (18/6) dengan agenda pembacaan jawaban dari pihak termohon. Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) pun ikut mewarnai sidang MK dengan melakukan aksi massa di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto pun menganggapi aksi massa itu. Baginya, tak masalah ada aksi lanjutan, asal tertib, maka tidak akan dipermasalahkan.

Meskipun demikian Wiranto mengatakan himbauan dari Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sudah jelas agar pendukungnya tetap menjaga kedamaian.

Baca Juga: Link Berita Tidak Valid Jadi Bukti, BPN: Itu Hina Wartawan, Polisi dan Wiranto

"Anjuran Pak Prabowo jelas. Bahwa dia [para pendukung] tidak perlu mendatangi MK dan menjaga suasana damai aman supaya sidang berjalan dengan tertib. Sidang yang sedang berlangsung enggak usah diganggu ya dengan gerakan-gerakan massa," ujar Wiranto pada awak media di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (18/6).

Mantan Panglima ABRI ini memuji sikap Prabowo yang menghimbau pendukungnya untuk tetap menghormati proses persidangan. Wiranto juga mengharapkan pendukung Prabowo menaati himbauan tersebut. Bila ada pendukung yang tidak menaati dan melakukan kerusuhan menurut Wiranto perlu ditanyakan langsung pada Prabowo.

"Kalau enggak sekarang menaati, ya berarti itu dari pihak lain. Atau nanti kita tanyakan ke pak Prabowo siapa yang bergerak itu," pungkasnya.

Sebelumnya pada Selasa (11/6) Prabowo Subianto meminta para pendukungnya untuk tidak berbondong-bondong hadir di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), yang akan menyidangkan sengketa hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. "Kalau Anda mendukung Prabowo-Sandiaga, mohon tidak perlu hadir di sekitar MK," kata Prabowo di Jakarta, seperti terlihat dalam sebuah rekaman video yang beredar.

324