
Tel Aviv, gatra.net - Intel Corporation meluncurkan proyek untuk membantu start up di Israel mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan autonomois system pada Ahad lalu (16/6). Skema proyek tersebut direncanakan akan diadopsi ke beberapa negara.
Program tersebut dinamai Ignite, dirancang selama 20 pekan untuk menawarkan dukungan teknis maupun bisnis hingga ke 15 startup. Perusahaan yang bermarkas di California itu membeberkan tidak akan mengambil saham di startup saat ini, tapi rencana tersebut dapat diinisiasi pada masa mendatang.
Intel Corp. diketahui sebagai salah satu perusahaan eksportir terbesar di Israel. Perusahaan tersebut menjadi basis teknologi baru di Tel Aviv dan belum lama ini telah mengucurkan dana investasi sekitar 40 miliar shekels atau setara $11 miliar untuk ekspansi operasi.
"Israel memiliki basis keterampilan yang mendalam dalam soal AI, autonomous systems dan teknologi mendasar yang penting dan menjadikannya pilihan alami untuk meluncurkan program Ignite kami," ujar CEO Intel Corp, Robert H. Swan.
Intel diketahui juga membayar $15.3 miliar untuk membeli perusahaan kendaraan tanpa pengemudi di Israel, Mobileye dua tahun lalu.
"Saya sama sekali tidak menyesal dengan akuisisi Mobileye," kata Swan kepada awak media di Tel Aviv. Ia menambahkan sejak pembeliannya, Mobileye telah menggandakan penetrasi pasar ke industri baru yaitu kendaraan tanpa pengemudi.