Home Politik Lika Liku Hibah Tanah Pemprov Riau

Lika Liku Hibah Tanah Pemprov Riau

Pekanbaru, gatra.net - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menghibahkan salah satu aset tanah kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pada tahun ini kembali mengalami kendala.
 
Kepada gatra.net, Gubenur Riau Syamsuar menyebut ada beberapa tahapan yang mesti dilalui sebelum aset Pemprov diserahkan ke Pemko Pekanbaru. Salah satu tahapan itu adalah melibatkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau.
 
"Sampai saat ini kan (tanah Pemprov) belum diserahkan, memang harus melibatkan dewan dulu kalau soal itu," jelasnya kepada gatra.net di sela-sela rapat paripurna DPRD Riau, Kamis (13/6).
 
Pemprov Riau memiliki sejumlah aset tanah di kota Pekanbaru, beberapa aset tersebut ada yang sudah digarap pihak ketiga dengan cara disewa. Tapi ada juga beberapa tanah yang belum digarap, salah satu areal tanah tersebut berlokasi di dekat bekas terminal bus kota Pekanbaru di kawasan jalan Tuanku Tambusai. Hamparan tanah ini dikenal dengan sebutan Cik Puan dengan luas sekitar 22 ribu meter persegi. Bentangan tanah ini berdekatan dengan lahan milik Pemko Pekanbaru seluas lebih kurang 7 ribu hektare.
 
Saat ini di tanah milik Pemko Pekanbaru terdapat bangunan terbengkalai. Bangunan itu terbengkalai lantaran terbatasnya lahan yang bisa digarap pemko untuk dijadikan pusat perbelanjaan. Adapun Pemko Pekanbaru sudah lama mengincar tanah milik pemprov, bentangan tanah yang dipunyai pemprov diyakini dapat menjadi pijalan untuk meneruskan bangunan milik pemko yang terbengkalai.
 
Syamsuar menambahkan, selain harus melibatkan DPRD provinsi Riau, proses hibah itu juga dipengaruhi oleh kesiapan bangunan milik Pemko Pekanbaru. 
 
Sebelumnya Kepala Badan Pengelolah Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau, Syahrial Abdi, mengungkapkan pemprov akan menghibahkan salah satu aset tanah provinsi ke Pemko Pekanbaru. Hibah tersebut merupakan salah satu cara Pemprov Riau memanfaatkan tanah pemprov yang belum tergarap.
 
"Untuk tanah pemprov yang ada di Kabupaten/Kota ada opsi untuk diserahkan, tapi ada proposalnya dulu," sebutnya.
 
Reporter: Febri Kurnia
247