Solo, gatra.net – Persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Solo menipis sejak Lebaran. Hal ini karena berkurangnya jumlah pendonor lantaran libur panjang Lebaran.

Sekretaris PMI Solo Sumartono Hadinoto menuturkan persediaan darah sudah berada di garis kuning karena hanya tersedia 1.000 kantong. ”Jumlah ini menurut kami sudah berada di bawah garis aman,” ucap Sumartono saat ditemui di Solo, rabu (12/6).

Berdasarkan data PMI Solo, permintaan darah oleh rumah sakit rata-rata mencapai 250 hingga 300 kantong per hari. Dengan jumlah stok saat ini, PMI hanya dapat melayani selama tiga hari. ”Kalau stok aman biasanya di angka 1.500 kantong,” ucapnya.

Sumartono mengatakan, pendonor berkurang sejak awal Ramadan. Jumlah pendonor semakin menipis saat memasuki libur lebaran. ”Padahal permintaan saat puasa dan Lebaran normal, bahkan cenderung tinggi,” ucapnya.

Tren penurunan stok darah saat Lebaran ini dialami setiap tahun. Namun di bulan Ramadan tahun ini permintaan darah sangat tinggi. ”Kami punya stok darah hingga 4.000 kantong, namun jumlah ini habis untuk mencukupi kebutuhan Lebaran,” ucapnya.

Untuk itu Sumartono mengimbau masyarakat bisa mendonorkan darahnya ke PMI. Bagaimanapun juga donor darah ini menjadi kepentingan kemanusiaan. ”Bila perlu, kegiatan kumpul Lebaran seperti reuni dan halal bihalal bisa diisi dengan acara donor darah,” ucapnya.