
Medan, gatra.net - Arus mudik Lebaran melalui Bandara Kualanamu pada tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Penurunan itu dirasa cukup signifikan yakni 20 persen. Sampai pada 9 Juni 2019 (H 3), jumlah penumpang yang terdata sebanyak 28.349 penumpang. Dibanding pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 35.349 penumpang.
Manager of Branch Communication and Legal Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menjelaskan bahwa penurunan juga terjadi untuk jumlah pergerakan pesawat. Pada H 3 Lebaran tahun 2019 ini, pergerakan pesawat hanya berjumlah 197 pergerakan. Sedangkan pada tahun 2018 lalu, pada periode yang sama pergerakan pesawat berjumlah 237 pergerakan. Dari sisi jumlah pergerakan pesawat itu, juga mengalami penurunan sebesar 16 persen.
"Berdasarkan Data Posko Terpadu Monitoring Angkutan Lebaran 1440 H, jumlah penumpang pada H 3 pada tanggal 9 Juni 2019 terdata 28.349 penumpang. Bila dibanding pada periode yang sama tahun lalu, jumlah itu mengalami penurunan sebesar 20 persen. Pada tahun 2018 lalu jumlah penumpang pada H 3 Lebaran mencapai 35.349 penumpang," kata Wisnu saat dihubungi gatra.net, Senin pagi (10/6).
Meski demikian, Wisnu mengatakan bahwa arus mudik melalui Bandara Kualanamu sejauh ini berjalan dengan baik dan lancar. Tidak ada gangguan yang berarti. Pengelola Kualanamu tetap berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan. Dengan terjadinya penurunan itu, jumlah penumpang dan pergerakan pesawat pada Lebaran tahun ini, diperkirakan tidak akan tercapai.
Penurunan itu menurut Wisnu salah satunya diduga karena harga tiket yang tinggi. Masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi laut maupun darat dalam perjalanan mudik mereka. "Faktor harga tiket yang tinggi diduga masih menjadi kendala. Namun hal itu juga dialami dan berlaku hampir di seluruh bandara di Indonesia. Tidak hanya di Kualanamu saja," kata Wisnu.