
Pekanbaru, gatra.net - Operasi Ketupat Muara Takus (OKMT) 2019 Riau yang dimulai sejak 29 Mei lalu, sudah berakhir kemarin.
Sepanjang operasi, Polda Riau mencatat ada 24 kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang mengakibatkan 16 orang pengendara meninggal dunia.
Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya 23 kejadian lakalantas.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto merinci, 24 kejadian kecelakaan lalu lintas itu paling banyak terjadi di Kabupaten Kampar dengan 7 kali kejadian.
"Selebihnya di Kabupaten Siak 6 kejadian, Pelalawan dan Kuantan Singingi (Kuansing) masing-masing 3 kejadian dan Indragiri Hilir (Inhil) 2 kejadian. Lalu Pekanbaru, Dumai, Rokan Hilir (Rohil) masing-masing 1 kejadian. Sementara di 3 daerah lain; Bengkalis, Indragiri Hulu (Inhu) dan Rokan Hulu (Rohul), tidak ada kejadian lakalantas," terangnya Sabtu (8/6).
Lalu soal yang meninggal tadi kata Sunarto, 8 orang di Kabupaten Siak, 3 orang di Pelalawan. "Dumai dan Kampar masing-masing 2 orang, dan satu orang meninggal dunia di Inhil," Sunarto merinci.
Selain meninggal dunia, ada 3 luka berat di Kampar, Siak 2 orang, Inhil dan Rohil masing-masing 1 orang.
Sementara luka ringan paling banyak di Kampar dengan jumlah 12 orang. Di Siak dan Kuansing masing-masing 6 orang, Pekanbaru 5 orang, Pelalawan 3 orang, dan Rohil 1 orang. "Atas kejadian laka lantas itu, tercatat kerugian materil mencapai Rp187 juta," katanya.
Reporter: Virda Elisya