
Jakarta, gatra.net - Arus balik lebaran 2019 telah dimulai. Namun, untuk puncak arus balik diperkirakan akan berlangsung pada tanggal 8 hingga 10 Juni 2019.
Karo Penmas Divisi Humas Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan bahwa arus balik hari ini masih belum ada peningkatan secara signifikan. Salah satu arus balik yang masih terpantau lengang adalah jalur moda transportasi darat.
"Seluruh jalur mudik khususnya Trans Jawa mulai dari Semarang sampai dengan Cikampek masih dikatakan cukup lancar, termasuk jalur-jalur alternatif. Kemudian untuk wilayah Sumatera, dari Sumatera Selatan sampai dengan Lampung juga masih cukup lancar dan kondusif, kemudian Bakauheni dikatakan situasinya cukup lancar, namun demikian, prediksi lalu lintas ada sedikit peningkatan nantinya di tanggal 8, 9 dan 10, " ujarnya di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta, Jumat (7/5).
Untuk mengantisipasi lonjakan arus balik yang meningkat, pihaknya telah mempersiapkan jalur alternatif serta rekayasa lalu lintas.
"Nanti akan disiapkan contra flow ya, tanggal 8, 9, 10 dan sangat situasional, Kakorlantas juga menyebutkan waktunya antara jam 12 siang sampai pukul 24.00 setiap hari selama tanggal 8, 9 dan 10," tambah dia.
Jika situasi tersebut masih belum bisa mengurai kemacetan, maka penerapan kebijakan one way pun akan dilaksanakan. Salah satunya adalah di tol Trans Jawa yang dimulai dari tol Kalikangkung kilometer 417 hingga tol Cikampek Utama kilometer 70.
"Kalau itu pun masih juga macet, maka akan one way lagi dari km 70 sampai dengan km 0 Cawang. Jalur-jalur alternatif juga dipersiapkan guna menghindari penumpukan yang signifikan di jalur tol," terangnya.
Kemudian, untuk pemudik yang dari wilayah Sumatera pun akan diterapkan contra flow apabila mengalami peningkatan yang signifikan, mulai dari Merak hingga Jakarta.
"Jalur alternatif juga sudah disiapkan sehingga diharapkan tidak terjadi kemacetan dan kepadatan hanya di satu jalur, tapi bisa terurai di beberapa jalur," tutup Dedi.