
Medan, gatra.net – Uang pecahan kecil menjadi salah satu yang dibutuhkan saat lebaran. Hal ini dilirik sejumlah warga sebagai peluang untuk mendapatkan untung. Lewat jasa penukaran uang, sejumlah warga mengaku dapat menambah rezeki untuk mengisi pundi-pundi keluarga.
Seperti Ew, 38 yang dalam sepekan terakhir menjadi penghuni trotoar Lapangan Merdeka Medan. Ew bersama rekan-rekannya menawarkan jasa penukaran uang terhadap pelintas. EW mengaku bahwa keuntungan dari jasa penukaran uang tersebut tergolong lumayan. Dari keuntungan itu dia dapat menambah penghasilan untuk menafkahi keluarga.
Baca Juga: Penukaran Uang Jelang Lebaran Diperkirakan Rp 1,97 Triliun
“Saya melakukan penukaran uang tiap tahun. Kita menawarkannya kepada pelintas. Saya pun melakukan kegiatan ini untuk mengisi waktu liburan. Karena kerjaan saya itu sebagai buruh. Dan dalam satu pekan ini sudah libur,” terangnya kepada gatra.net, Selasa (4/6).
Ew menjelaskan bahwa jasa penukaran uang yang digelutinya tersebut tidak mudah. Karena mereka juga harus melakukan tawar menawar dengan pihak yang ingin menukarkan uang. Dia mencontohkan bahwa pelintas yang ingin menukarkan uang biasanya menawar persentase potongan untuk setiap uang yang mereka tukarkan. “Rata-rata antara 8 sampai 10 persen kita potong. Tetapi itu tergantung penukar. Karena ada juga yang meminta 5 persen. Jadi kita layani juga,” jelasnya.
Baca Juga: BI Aceh Sediakan Penukaran Uang Rp2,2 Milyar
Ew dan rekan-rekannya mengaku bahwa mereka mendapatkan uang pecahan tersebut dari bank. Mereka menukar uang besar lebih awal dengan modal yang cukup besar. “Kita tukarkan uang kita ke bank. Setelah itu uangnya kita jajakan kepada pelintas. Biasanya pelintas yang menggunakan sepeda motor,” katanya.
Rata-rata keuntungan yang diperoleh Ew berkisar antara Rp 200 ribu per hari. Uang itu menurut Ew sudah cukup untuk membantu kebutuhan rumah tangga. “Karenakan lebaran juga biasanya harga naik. Jadi kita juga butuh tambahan supaya dapur tetap mengepul,” ujarnya.
Reporter: Baringin Lumban Gaol