Home Politik Teror Bom Kartasura, Buya Syafii Minta Elite Politik Jangan Jadi Kompor

Teror Bom Kartasura, Buya Syafii Minta Elite Politik Jangan Jadi Kompor

Sleman, gatra.net - Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Ma'arif menyebut ledakan bom di depan pos pantau polisi di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6) dilakukannya oleh mereka yang menganut paham radikal. Memanfaatkan momen Pemilu 2019 yang saat ini masih belum reda polemiknya. 

"Ya masih terasa, ini kan kita masih belum selesai, belum selesai masalahnya (Pemilu)," kata Buya, ditemui di Masjid Nogotirto, dekat rumahnya di Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (4/6) siang. 
 

 Buya menyebut pelaku bom bunuh diri di Kartasura itu ingin menunjukkan eksistensinya. "Yang radikal numpang di sini (momen Pemilu) juga. Mereka ingin menunjukkan eksistensinya. Mereka tak memikirkan masa depan jangka panjang bangsa, saya rasa tidak (memikirkan)," katanya. 

 
Aksi orang-orang yang disebutnya kalap itu juga membuatnya sedih. Mereka melakukan tindakan biadab itu dengan mengatasnamakan agama. 
 
"Mereka memakai agama, seakan-akan itu perintah Tuhan. Saya katakan Islam itu lahir (atau) agama pada umumnya lahir untuk membangun peradaban. Bukan untuk membangun kebiadaban, dan ini tidak disadari oleh sebagian orang Islam ini," ucapnya.
 
Sebagaimana diketahui, bom bunuh diri terjadi pada Senin (3/6) malam di depan pos pantau Kartasura, Sukoharjo. Pelaku diketahui berinisial RA (22) warga asli Wirogunan, Kartasura. 
 
 
Pihak kepolisian menyebut bom yang digunakan oleh pelaku berdaya ledak rendah atau low explosive. RA juga diketahui dari hasil pemeriksaan sementara belum ada indikasi terafiliasi dengan kelompoknya radikal manapun. 
 
Buya berharap agar teror bom bunuh diri ini tidak digoreng oleh para elit politik agar keadaannya tidak semakin parah. "Elit politik jangan kompori, memperparah keadaan ini," tutup dia.
299