
Jakarta, gatra.net - Terduga pelaku bom bunuh diri di pos pengamanan (pospam) Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, RA, dikenal sebagai sosok pendiam. Orangtua RA bahkan mengaku tidak tahu ke mana anaknya pada saat kejadian.
"Berdasarkan keterangan keluarga, pelaku lebih banyak diam, jarang komunikasi dan sosialisasi," ujar Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin (4/6).
Baca juga: Sebelum Menjalankan Aksi, Bomber Kartasura Pergi Tidak Pamit
Dia menyebut RA jarang pamit pada keluarganya saat hendak pergi. Hal ini juga terjadi pada Senin, 3 Juni 2019 malam sebelum RA melakukan aksinya.
"Kemarin (RA) tidak pamit hanya keluar pakai sepeda motor. Tahu-tahu terjadi ledakan," ujar Dedi.
Dedi mengungkapkan RA yang berusia 22 tahun belum menikah dan hanya lulusan SMA.
Baca juga: Terduga Bomber Kartasura Penerima Beasiswa Bidikmisi
Dalam melakukan aksinya, RA menggunakan bom pinggang. Dia mengalami luka di perut dan tangan sebelah kanan akibat ledakan tersebut.
Berdasarkan investigasi sementara, RA terpapar paham kelompok militan ISIS. Namun kepolisian belum bisa menggali lebih jauh dan menunggu sampai kondisi RA benar-benar pulih.