Jakarta, gatra.net - Terminal Bus Kampung Rambutan wajibkan setiap sopir untuk cek kesehatan, sebelum berangkat mengendarai bus menuju tujuan mudik. Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Komandan Regu III (Danru) Terminal Bus Kampung Rambutan, Dedy Afandi saat ditemui gatra.net di Terminal Kampung Rambutan, Kamis (30/5). 

"Pengemudi yang tidak sehat pun tidak kita berangkatkan, harus cari pengemudi yang sehat," tegas Dedy. 

Lebih lanjut Dedy mengatakan, tes kesehatan dilakukan meliputi cek kesehatan, tes urin, dan hipertensi. Usai pemeriksaan, sopir akan diberikan surat kesehatan. Jika dinilai lolos, maka diperbolehkan untuk berangkat menyetir bus bagi pemudik.

Di tempat terpisah, dokter Hera Ragilita selaku petugas medis yang bertugas di Terminal Kampung Rambutan mengatakan, bahwa rata-rata sopir yang ikut tes kesehatan hari ini mengalami hipertensi.   

Hera mendiagnosa sejumlah sopir kelelahan akibat bolak balik menyetir bus. Ia menilai terkadang sopir suka memaksakan diri, hingga lupa memperhatikan kesehatan.

"Kedua, mungkin memang tekanan darah kecapekan kurang istirahat, minum kopi sama teh kebiasan. Kebanyakan hari ini hipertensi sih," ujar Hera.

Untuk itu lewat cek kesehatan ini Hera mengingatkan sopirnya harus mengenali kesehatannya sendiri. Kemudian pihak Perusahaan Otobus (PO) sudah seharusnya menyiapkan sopir cadangan, untuk mengantisipasi jika kesehatan sopir utama menurun.

"Kurangi garam, pola makan, mengurangi santan minyak istirahat cukup. Mengurangi merokok sama kalau bisa tidak ngopi gitu, diganti air putih yang banyak makanannya bergizi," saran Hera kepada Sopir bus arus mudik.