Jakarta, gatra.net - Setelah PT. Suara Visual Indonesia (SVI) meluncurkan lisensi resmi sebagai distributor pertama Segway Ninebot di Indonesia pada 10 Mei lalu, tingkat pembelian alat transportasi elektrik tersebut ternyata sangat signifikan. 

"Dari 200-an yang kita buka untuk stok awal semuanya sudah habis, minatnya paling besar di model scooter. Kami baru ada stok lagi Juli nanti," ucap CEO PT. SVI, Setiawan Winarto ketika ditemui gatra.net di kantor Melodia, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (29/5).

Setiawan mengatakan, bahwa setelah hari peluncurannya di tanggal 10 Mei, minat dari pembeli sangatlah tinggi, bahkan dirinya mengaku stok Segway model scooter untuk bulan ini dan Juni sudah habis, hanya tersisa 1 unit Gokart Kit yang berbentuk seperti gokart, dan beberapa pasang W-1 yang berbentuk seperti sepatu roda, sisanya sudah habis terbeli.

Jika melihat mode transportasi lain yang memang masih sangat diandalkan seperti sepeda motor, Setiawan mengatakan untuk sekarang ini tentu tidak bisa mengalahkan sepeda motor, karena sesungguhnya kegunaannya pun sangat berbeda. Segway ini hanya digunakan oleh orang yang perlu bepergian ke tempat-tempat yang tidak terlalu jauh.

Meskipun begitu, Setiawan yakin tren penggunaan Segway di Indonesia akan meningkat, khususnya di daerah perkotaan, atau urban dimana orang didorong untuk lebih menggunakan transportasi umum untuk bepergian.

Jika orang menggunakan transportasi umum, orang juga akan mempertimbangkan memakai alat transportasi seperti Segway untuk memotong jarak antara halte atau stasiun ke tempat tujuannya.