Home Gaya Hidup Cerita Beauty Vloger Asal Depok Saat Berpuasa di Cina

Cerita Beauty Vloger Asal Depok Saat Berpuasa di Cina

Depok, gatra.net - Untuk sebagian orang, menjalankan ibadah puasa di Indonesia yang berdurasi 14 jam mungkin sudah melelahkan dan menguras tenaga. Namun, bagaimana jika berpuasa di negara Cina yang durasi berpuasanya 16 jam? 

Seorang beauty vlogger asal Depok, Khansamanda (25) menceritakan pengalamanya berpuasa di Guangzhou, Cina. Menurutnya, selain kesenjangan bahasa dan cuaca yang sangat panas, tantangan yang paling berat adalah ketika mencari penganan atau makanan halal untuk berbuka dan sahur.

“Dalam mencari makanan untuk berbuka puasa saja rasanya sulit, karena makanan halal sangat sedikit di sana. Kalau mau ke restoran halal, harus naik taksi atau bus dan kita muter-muter, dan jujur, itu sangat melelahkan sih,” ujarnya kepada gatra.net

Soal kesenjangan bahasa, perempuan yang biasa dipanggil Manda ini merasa kesulitan ketika datang ke sebuah restoran dan menanyakan apakah menu di sana halal atau tidak. “Mereka tidak paham. Mereka enggak mengerti maksud kata halal itu sendiri. Ini macam tantangan tersendiri sih buatku,” imbuhnya.

Namun sekalinya ia menemukan restoran halal, harga makanan dan minuman yang dibanderol cukup mahal. Pernah ia dan teman travelingnya habis Rp60.000 hanya untuk sekali makan seporsi nasi.

“Yang paling murah itu nasi pakai mentega dan telur yang harganya sekitar Rp 30.000. Makanya makanan halal di sana mahal banget. Akhirnya di sana makan Indomie yang harga per bungkusnya Rp 10.000, 4 kali lipat lebih mahal daripada harga di Indonesia,” kenangnya.

Lebih lanjut, Manda mengatakan sebenarnya masjid-masjid di Guangzhou sering mengadakan buka puasa bersama dan gratis takjil serta makanan. “Cuma aku mengurungkan niat untuk berbuka di masjid, karena rasanya membuat hati tidak enak mengkonsumsi makanan tersebut, karena aku ngerasa ini bukan hakku,” ujar perempuan yang sudah memiliki 12.800 pengikut di Instagram.

Selain kesulitan di atas, Manda juga menceritakan peristiwa yang tidak akan dia lupakan selama traveling di Cina yang terkenal jorok. “Pernah aku datang ke daerah yang penuh dengan restoran-restoran halal khusus muslim. Nah di sana banyak yang berkerudung dan ada anak kecil bertiga main di sana. Nah tiba-tiba mereka buka celana dan jongkok lalu buang air besar sembarangan di jalanan. Yang bikin syok itu, ibu-ibunya seperti biasa aja.” tuturnya.

Peristiwa itu langsung membuatnya jijik, dan bertanya-tanya, mengapa sebagai Muslim mereka tidak menjaga kebersihan, dan malah malah membiarkan anak-anak mereka buang air besar di jalan dan hanya dibersihkan dengan tisu. “Seharusnya kan diajarkan kebersihan ke anak-anaknya, entah mengapa mereka tidak begitu,” imbuhnya.

Tetapi ketika ditanya apakah kapok liburan saat sedang menjalankan ibadah puasa di Cina, Manda menjawab tidak. “Kala upun punya waktu liburan ke Cina lagi, mungkin aku akan mengeksplor kota-kota lain ya,” ungkapnya.

405