
Jakarta, gatra.net - UPP Campaigner Greenpeace Indonesia, Muharram Atha Rasyadi mengatakan pihaknya telah melakukan kampanye plastik sejak 2018.
Ia menuturkan kampanye ini fokus pada penggunaan plastik sekali pakai yang ada di masyarakat. "Fokus kami adalah pada pengurangan atau reduction seperti pola 3R harus dijaga," ujarnya.
Menurut Atha. dalam sebuah negara, dari aspek pemerintah, swasta, dan masyarakat, ketiganya harus berubah ketika berbicara mengenai sampah plastik.
"Terutama dari pihak industri dan pemerintah yang memiliki influence besar, dalam pengelolaan negara ini," ujar Atha dalam diskusi bertajuk #PantangPlastik Dimulai Dari Meja Kita, di Burgreens, Selasa (28/5).
Atha menuturkan selama ini masalah lingkungan hidup dibebankan kepada masyarakat. Sementara bila hanya pihak swasta yang berubah, tidak akan tercapai tujuan yang diharapkan.
"Selama ini narasi yang dibangun bila mengenai lingkungan hidup, hanya dibebankan pada masyarakat saja seperti mengubah perilakunya. Memang harus dijalankan, namun bila hanya masyarakat saja yang berubah tetapi industri masih menjalankan bisnisnya, maka tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan," tuturnya.
Atha mengatakan pihak pemerintah harus membuat regulasi dan memastikan pengelolaan sampah berjalan semestinya.