
Jakarta, gatra.net - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar Operasi Kepolisian Terpusat (Ketupat). Kegiatan ini ditujukan untuk menjaga keamanan di seluruh wilayah Indonesia selama hari raya Idulfitri tahun ini.
Menjelang Idul Fitri, sebagian besar masyarakat Indonesia mudik ke kampung halamannya. Fenomena seperti ini membuat sebagian wilayah Indonesia sepi penduduk, dan sebagian lagi justru menjadi sangat ramai. Untuk itulah Polri menggelar Operasi Ketupat.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Operasi Ketupat akan dilaksanakan selama 13 hari, yang dimulai dari 25 Mei hingga 10 Juni 2019.
"Polri didukung TNI dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam Operasi Ketupat tahun 2019 akan bekerja keras dan mengerahkan segenap sumber daya dalam pengamanan Ramadan dan Idulfitri tahun 2019," kata Tito dalam Apel Operasi Ketupat di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (28/5).
Lebih lanjut, Tito menuturkan Operasi Ketupat tahun ini akan diselenggarakan di seluruh 34 Polda dan 11 Polda prioritas. Adapun 11 Polda prioritas tersebut adalah Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, Polda Banten, Polda Lampung, Polda Sumatra Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Polda Bali dan Polda Papua.
Operasi ini akan melibatkan 160.335 personel gabungan. Jumlah ini terdiri dari 93.589 personel dari Polri, sebanyak 13.131 personel TNI, 18.906 personel berasal dari kementerian dan dinas terkait, 11.720 personel Satpol PP, 6.913 personel Pramuka, serta 16.076 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
Objek pengamanan dalam Operasi Ketupat Tahun 2019, kata Tito, antara lain berupa 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan, 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid, dan 3.530 objek wisata.
"Akan digelar 2.448 Pos Pengamanan, 764 Pos Pelayanan, 174 Pos Terpadu, dan 12 lokasi check point sepeda motor, pada pusat aktivitas masyarakat, lokasi rawan gangguan kamtibmas, serta lokasi rawan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas," tuturnya.