_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Tanjung Jabung Barat, gatra.net - Memasuki H-8 lebaran, Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjung Jabung Barat mulai meningkatkan persiapan menghadapi arus mudik. Karena berdasarkan perhitungan dinas perhubungan, peningkatan arus mudik akan mulai terjadi pada H-7.
Selain mendirikan posko mudik, dinas perhubungan juga mempersiapkan lima mobil bus untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Mobil bus ini akan dipersiapkan untuk mengangkut penumpang dari kota Kuala Tungkal.
Kepala Dinas Perhubungan Tanjung Jabung Barat, Endang Surya mengatakan, guna mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya telah menyiagakan lima unit bus. Bus-bus ini akan mulai standby pada H-7. Selain itu, petugas dishub juga disiagakan di pelabuhan.
"Untuk antisipasi lonjakan penumpang, kita sudah ada penamban 5 bus. Lima bus ini, dua dari sekretariat dan tiga dari dishub," katanya Selasa (28/5).
Endang menjelaskan, meskipun standby, tapi penggunaan bus-bus ini hanya untuk keadaan mendesak. Artinya ketika ada kelebihan penumpang atau penumpang terlantar, baru bus-bus ini akan dikerahkan.
Dishub sendiri memprediksi peningkatan arus mudik akan mulai terjadi pada H-7. Sedangkan puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 lebaran. Dimana penumpang yang melintasi kota Kuala Tungkal akan mengalami peningkatan pesat.
"Berdasarkan pengalaman setiap tahunnya, kepadatan penumpang puncaknya akan terjadi pada H-3," ujarnya lagi.
Pada puncak arus mudik ini, akan terjadi pemadatan penumpang di pelabuhan-pelabuhan di Kota Kualatungkal. Penumpang yang menyeberang ini, terdiri dari penumpang lokal dan juga lintas daerah.
Untuk itu, Endang mengimbau kepada penyedia layanan jasa penyeberangan untuk menyediakan safety selama melaut seperti life jacket, pelampung, dan lainnya.
"Demi kemanan dan keselamatan, penumpang harus mengenakan life jacket selama di dalam kapal," kata Endang.
