Jakarta, gatra.net - Masjid ramah disabilitas akhirnya hadir di Indonesia, di antara pionernya ialah Masjid El Syifa Ciganjur yang memulainya dengan menghadirkan tempat wudhu khusus disabilitas.

Upaya Masjid El Syifa disambut oleh lembaga yang fokus meningkatkan kapasitas penyandang disabilitas yakni Thisable. Bekerjasama dengan So Nice, Thisable memberikan peralatan pendukung bagi Masjid El Syifa serta menggelar Workshop adzan untuk tunarungu bagi penyandang disabilitas pada Senin (27/5).

"Program ini pioneer buat kami," ujar CEO Thisable yang juga seorang peyandang disabilitas Angkie Yudistia .Menurutnya, masjid ramah disabilitas penting sebab banyak disabilitas diusir dari Masjid.

"Misalkan yang memakai kursi roda tidak boleh masuk karena kursi rodanya kotor. Tunarungu juga selama ini tidak bisa mendengar adzan kita gelar workshop memaknai adzan dan gerakan shalat. Tapi tidak hanya fasilitasnya saja yang harus ramah disabiliyas tapi juga jamaah dan DKM juga harus ramah," katanya. 

Dalam kesempatan tersebut, fasilitas yang diberikan oleh Thisable dan So Nice ialah kursi roda khusus untuk di dalam masjid, kursi Sholat khusus untuk disabilitas.

Sementara Ketua DKM Majid El Syifa Sumardi menekankan, seharusnya tidak ada perbedaan perlakuan antara jamaah biasa dan penyandang disabilitas.

"Masjid kami akan terbuka dan membuka diri untuk penyandang disabilitas. Bahwa di hadapan Allah tidak ada yang berbeda antara yang disabilitas dan bukan, sebab yang jadi ukuran hanya ketaqwaan," ujar Sumardi.

Angkie berharap seluruh masjid dapat mulai terbuka dan ramah terhadap disabilitas. "Semoga tidak berhenti di masjid ini, supaya bisa menciptakan masjid untuk semua," ujar Angkie.

Sementara di sisi lain, dari pihak pemerintah juga telah mewacanakan masjid inklusi yang ramah disabilitas. Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dalam press briefing dengan wartawan pada Rabu (22/5) berencana akan mendorong terwujudnya masjid ramah disabilitas.

"Masjid inklusi sebuah gagasan yang baik, bisa dibayangkan kalau masjid-masjid besar bisa diciptakan menjadi masjid yang inklusi, ramah pada penyandang disabilitas. Insya Allah Kita bisa segera bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia," kata Agus.