
XIII Koto Kampar, gatra.net - Sebagai bentuk apresiasinya dengan penyelenggraaan Waisak Nasional di Candi Muara Takus Kabupaten Kampar, Pemerintah Provinsi Riau ikut hadirkan kemeriahan lewat gelaran "Festival Candi Muara Takus". Dalam ajang itu Gubernur Riau, Syamsuar beserta jajaran lepaskan 2019 lampion ke udara.
Menurut Syamsuar itu merupakan bentuk dukungan dan apresiasinya karena Riau terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan Waisak Nasional 2019. Sebab ini selaras dengan peogram pemerintah yang kini tengah menggalakkan destinasi wisata.
"Ini sangat mendorong kami dalam pembangunan pariwisata di Riau. Baik dari sisi budaya, alam, religi dan juga sejarah yang saat ini tengah kami kembangkan," katanya kepada gatra.net saat perayaan Waisak Nasional 2019 di candi Muara Takus, Kampar, Sabtu (25/5) malam.
Bukan hanya itu, Syamsuar juga sangat mendukung upaya candi Muara Takus bisa masuk dalam daftar situs warisan dunia. Sebab, hal itu juga salah satu cita-cita provinsi Riau. "Mudah-mudahan nanti bersama pihak Cagar Budaya dapat mengemas potensi ini dan menjadikan candi Muara Takus sebagai warisan dunia," harapnya.
Selain itu, Syamsuar juga mengajak masyarakat mengambil intisari dari gelaran Waisak Nasional itu. Seperti makna membangun kasih sayang terhadap sesama mahluk serta bertoleransi kepada sesama manusia.
"Semoga kerukunan beragama, persatuan berwarga negara tetap terjaga dan harmonis," harapnya.
Sementara itu Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang juga hadir dalam perayaan turut memberikan dukungan dan apresiasinya. Sebab perayaan Waisak ini dihadiri ribuan umat Buddha dari berbagai daerah se-Nusantara.
"Kita berharap tahun depan kita menjadi tuan rumah lagi. Dan bukan ribuan lagi yang datang, tapi puluhan ribu," harapnya.
Sebab perayaan Waisak di Kampar memberi dampak positif dari sisi pariwisata disaat pihaknya juga sedang fokus menggodok ranah pariwisata ini biar lebih berkembang dan dikenal masyarakat luas.
"Kampar memiliki berbagai destinasi wisata yang beragam. Semoga ini dapat mendukung pariwisata di Kampar maupun Riau pada umumnya," Catur berharap.
Ditjen Bimas Buddha Kemenag, Caliadi saat hadir dalam perayaan itu juga memaparkan pentingnya menjaga persatuan berdasarkan ideologi pancasila dan bersemangat kebangsaan. "Kita berharap kerukunan, kedamaian selalu terjaga baik dalam beragama dan bermasyarakat," katanya.
Selain Gubernur Riau dan Bupati Kampar, dalam pelepasan lampion bersama ribuan umat buddha itu hadir juga Wakil Gubernur Riau, Edy Natar, Kapolres Kampar, dan sejumlah tokoh umat buddha.