
Jambi, gatra.net - Gubernur Jambi, Fachrori Umar menyerahkan bantuan bagi para korban kebakaran di Desa Pangkal Duri, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi pada Kamis (23/5). Fachrori berpesan seluruh warga yang menjadi korban kebakaran segera bangkit.
Bantuan tersebut dari Pemerintah Provinsi Jambi berupa bantuan logistik, makanan siap saji, dan perlengkapan untuk kebutuhan dasar bahan sandang dengan total nilai Rp71 juta. Selain itu, bantuan dana tahap pertama dari para OPD Pemerintah Provinsi Jambi, Bazda, dan Ikatan Jurnalis Provinsi Jambi (IJPJ) Provinsi Jambi senilai Rp73 juta.
Ia yang menemui para korban kebakaran dan menyampaikan rasa duka musibah yang melanda warga Desa Pangkal Duri dan berharap kepada korban dapat bersabar, tidak larut dalam kedukaan dan kesedihan, tidak putus harapan, namun tetap semangat, terus berdoa dan berusaha.
"Kami turut berduka atas musibah yang melanda warga Desa Pangkal Duri, semoga diberikan ketabahan dan kesabaran karena ini semuanya ujian dari Allah. Sewaktu kejadian kami sedang melaksanakan tugas di Jakarta, karena padatnya kegiatan baru kali ini bisa saya ke Desa Pangkal Duri. Begitu saya mendengar kejadian ini, saya langsung memerintahkan para OPD terkait untuk segera membantu para korban bencana kebakaran tersebut. Kita jangan berlama-lama bersedih, segeralah bangkit dan kita bersama-sama bangun kembali rumah. Mudah-mudahan lebih bagus lagi, mungkin di balik ini ada hikmahnya,’’ kata Fachrori.
Kepala Desa Pangkal Duri, Khalikin mengatakan, kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp1,5 miliar karena daerah tersebut merupakan pusat ekonomi desa, terdapat gudang pengumpul pinang, kelapa, dan sawit. Khalikin mengatakan, kejadian terjadi sangat cepat dalam waktu 1 jam sudah mencapai radius 20 meter.
”Berdasarkan data yang kami catat, kerusakan rumah akibat kebakaran ada sekitar 67 rumah hangus rusak berat, 2 rusak sedang, dan 6 rusak ringan, serta terdapat 1 orang korban luka bakar. Terdapat 73 KK atau 208 jiwa kehilangan rumahnya," kata Khalikin.