
Jakarta, gatra.net - Jelang mudik lebaran 2019 yang akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menyediakan 6.047 fasilitas kesehatan. Fasilitas tersebut terdiri dari 4.210 puskesmas, 144 rumah sakit rujukan, 375 rumah sakit sekitar jalur Pantura, 188 Public Safety Center (PSC), 207 kantor kesehatan pelabuhan (KKP) dan 923 pos kesehatan.
“Bertambahnya fasilitas kesehatan ini diharapkan turut menyukseskan mudik lebaran seperti pada tahun 2018 lalu. Kita juga berupaya mencegah terjadinya kecelakaan saat mudik, yang kebanyakan berasal dari kendaraan roda dua dengan korbannya masih berusia 15-19 tahun,” kata Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dr. Bambang Wibowo, Sp. OG(K), MARS di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Kamis (23/5).
Selain fasilitas, layanan kesehatan juga bisa diakses pemudik melalui call center 119. Layanan ini tidak hanya untuk saat gawat darurat membutuhkan ambulans, tetapi dapat digunakan pula untuk berkonsultasi mengenai kesehatan.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan dukungan atas pelayanan kesehatan saat mudik. Pemerintah Provinsi DKI juga menyiapkan berbagai macam pelayanan kesehatan bagi pemudik.
"Kita sediakan bagi para pemudik antara lain informasi kesehatan, rujukan ke rumah sakit, ambulans, pemeriksaan kesehatan pengemudi (urin, amfetamin, gula darah dan alkohol), serta pengawasan makanan bersih di terminal, stasiun dan sebagainya,” terang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Widyastuti, MKM.
Ia pun mengimbau untuk para pengemudi, terutama bagi yang membawa transportasi umum untuk dapat melakukan pemeriksaan kesehatan. Lalu, pada saat mengemudi nantinya dapat beristirahat sejenak setelah menghabiskan waktu 4 jam perjalanan. Hal ini membantu mengurangi angka kecelakaan yang biasanya disebabkan karena supir kelelahan.