
Bandung, gatra.net - Sebelum menentukan lokasi ibu kota negara yang baru, pemerintah harus segera menentukan kondisi geologis. Demikian al itu disampaikan oleh Ketua MGTI, Imam Sadisun.
"Ini harus dilakukan secepat mungkin, supaya anggaran yang ada tidak habis untuk tambal sulam karena infrastruktur yang tidak diperhitungkan," katanya dalam Seminar Aspek Geologi dalam Penentuan Lokasi Ibu Kota Baru RI, di Auditorium Museum Geologi, Jalan Diponegoro, Rabu (21/5).
Baca juga: Beres di Kaltim, Jokowi Tinjau Lokasi Alternatif Ibu Kota Negara di Kalteng
Menurut Imam, anggaran yang disiapkan untuk pemindahan ibu kota sebanyak Rp600-700 Triliun. Diperkirakan sekitar 80% dana tersebut akan terserap untuk infrastuktur.
"Perlu ada kajian ulang untuk rencana pembangunan infrastruktur di lokasi ibu kota yang baru," imbuhnya. Baca juga: Bappenas: Secara Fungsional Ibu Kota Baru Akan Beroperasi 2024
Dia menambahkan, pemerintah perlu melakukan investigasi, studi dan mencari solusi untuk menentukan lokasi ibu kota yang baru.
"Rasanya semua perlu segera dilakukan jika memang akan memindahkan Ibu Kota Negara dalam waktu dekat," pungkasnya. Baca juga: Berkunjung ke Kaltim, Jokowi Cek Lokasi Kandidat Ibu Kota Negara
Reporter: Mega Dwi Anggraeni
Editor: Birny Birdieni