
Magelang, gatra.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang bersiaga mengantisipasi terjadinya bencana di jalur mudik. Magelang dilintasi pemudik dari barat menuju timur Pulau Jawa.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Magelang, Pranowo, mengatakan jika curah hujan tinggi, sejumlah jalur mudik rawan longsor. Lokasi rawan longsor antara lain di jalan utama di Kecamatan Borobudur, Bandongan, Pakis, Ngablak, Salaman, dan Kajoran.
“Jalur alternatif yang sering dilalui pemudik itu jalur dari Ketep ke Selo, Boyolali. Itu sering terjadi longsor. Manakala terjadi longsor segera kita tangani dan sampaikan kepada pihak yang berkompenten,” kata Pranowo di kantornya, Rabu (22/5).
Perkembangan terkini Gunung Merapi juga dipertimbangkan terkait kebencanaan di Kabupaten Magelang. Menurut Pranowo, Merapi saat ini berstatus waspada. BPBD menyiapkan langkah antisipasi, termasuk lokasi pengungsian warga di 19 desa yang tinggal dalam kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi.
“Mereka akan ditampung ke desa di bawahnya. Desa tujuannya sudah ditentukan. Kita sudah lakukan simulasi dan warga di KRB III sudah siap. Termasuk dukungan dari 41 desa penyangga di luar kawasan bencana,” ujar Pranowo.
Sedikitnya 27 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusat Pengendalian Operasi disiagakan di markas BPBD Kabupaten Magelang setiap hari. Jumlah itu belum termasuk satgas penanggulangan bencana dan relawan yang tersebar di setiap kecamatan.
Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang bekerja sama dengan BNPB mendirikan posko layanan mudik di Jalan Soekarno Hatta, Mungkid. Warga juga dapat melaporkan kejadian bencana ke nomer telepon darurat 0293-789999.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada 18 Mei lalu mengecek langsung kesiapan jalur alternatif Semarang-Magelang melalui Salatiga dan Kopeng. Setelah menempuh perjalanan 2,5 jam, Ganjar menyatakan, jalur alternatif Semarang-Magelang sudah siap digunakan saat arus mudik. Rambu lalu-lintas dan penerangan jalan sudah terpasang di jalur alternatif ini.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi H-5 atau Jumat (31/5). Diperkirakan 5,6 juta pemudik menggunakan mobil pribadi.