
Semarang, gatra.net - Pengguna jalan tol Jasa Marga pada arus mudik Lebaran diprediksi akan meningkat hingga 30 persen. Hal tersebut disebabkan jalan tol Trans-Jawa dari Jakarta hingga Probolinggo sudah tersambung.
Manager Trafik dan Maintenance, Jasa Marga Cabang Semarang, Ferza Gautama, memperkirakan peningkatan volume pemudik bakal terjadi 29 Mei hingga 9 Juni 2019. "Kita perkirakan selama musim mudik Lebaran nanti, volume kendaraan yang masuk kemarin naik 30 persen. Jadi, sebanyak 20.258 unit," kata Ferza saat di temui di gerbang tol Manyaran Semarang, Selasa (21/5).
Menurutnya, kenaikan volume kendaraan pemudik dipengaruhi faktor telah terhubungnya tol Trans-Jawa hingga ke Probolinggo. Selain itu, melalui jalan tol perjalanan jadi lebih singkat dan membuat antusiasme masyarakat semakin besar. "Karena waktu tempuh lebih singkat dan nantinya akan bertambah lancar. Ditambah lagi, liburan Lebaran nanti akan sangat panjang," ucapnya.
Ia mengaku, lonjakan pemudik bakal terasa mulai dari gerbang-gerbang tol dalam kota. Estimasinya, volume pemudik di tiap gerbang tol mencapai 2.600 kendaraan setiap hari. "Kita yang ada di Semarang jadi titik tengah jalur Trans-Jawa. Jadi, titik lelah pemudik yang ingin keluar Semarang. Kita kerahkan dua mobil derek dan sebuah ambulans," katanya.
Lebih lanjut, Ferza menyebut semua kendaraan berat sudah dilarang melintasi jalan tol Semarang selama 10 hari, mulai 30 Mei sampai 9 Juni. "Selama 10 hari truk dan kendaraan berat lainnya harus berhenti beroperasi. Kita kira kepadatan akan terjadi di gerbang-gerbang tol. Di rest area juga akan krusial sekali kepadatannya," ucapnya.