Home Politik Gus Irawan Mengaku Dituduh Bermain Dua Kaki di Pilpres

Gus Irawan Mengaku Dituduh Bermain Dua Kaki di Pilpres

Medan, gatra.net - Ketua Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Sumut Prabowo-Sandi, Gus Irawan Pasaribu menyebut dirinya dituding bermain dua kaki di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Dibeberapa daerah ia menjadi pendukung paslon 02, sedangkan di daerah lain dianggap mendukung paslon petahana 01. Dia mencontohkan di Padang Lawas Utara (Paluta). Mantan kepala Bank Sumut tersebut dituduh separuh cebong dan separuh kampret. “Pernyataan ini pun ditanyakan langsung seorang ustaz yang bertemu dengan saya. Waktu saya tanyakan apa indikator dan apa buktinya malah tidak ada. Tapi kemudian memang isu sensitif itu bergulir cukup kencang," jelasnya saat berbuka puasa bersama relawan di kediaman pribadinya, Komplek Tasbi, Sabtu (19/5) malam.

Baca Juga: Tiga Komisioner KPU Nisel Diperiksa

Soal tuduhan separuh cebong dan separuh kampret, menurutnya, sangat tidak masuk akal. "Di Paluta itu cara bermain 01 pun sudah saya tahu. Siapa saja yang menggulirkan isu itu kemudian bagaimana mobilisasi bagi-bagi duit di sana. Anak menantu petahanan dan keluarganya di sana ikut bermain. Kita tahu sendirilah. Sudah bukan rahasia umum lagi itu," kata Ketua DPD Gerindra Sumut ini.

Namun kemudian Gus Irawan mengambil strategi pendekatan massa yang berbeda mulai dari tanggal 6-9 April di semua wilayah Tabagsel. "Maka dalam periode tersebut saya mendatangi masyarakat bersama para ustaz. Termasuk dari 7-9 April saya ke sana bersama Ustad Abdul Somad. Lucunya kan begini, mereka menuding saya setengah cebong. Waktu saya tanya apa buktinya tidak ada yang memberikan jawaban. Harusnya kan ada alasannya. Ini tidak sama sekali. Jadi ini sekadar dibuat-buat saja saya kira," ungkapnya.

Baca Juga: Dua Calon DPD Petahana Tumbang, Mantan Ephorus HKBP Raih Suara Terbanyak

Hal senada pun disampaikan Ustad Latief Khan saat memberikan tausiah. "Jadi tadi sebelum memberikan tausiah di sini saya permisi sama istri. Saya bilang mau memberi tausiah berbuka puasa di rumah Pak Gus Irawan. Istri saya ini termasuk emak-emak aktivis yang sangat militan di Pilpres ini. Jadi waktu saya permisi dia bilang. Loh ngasi tausiah di tempat Pak Gus? Dia kan berdiri di dua kaki. Pendukung 01 juga itu," kata Ustad Latief Khan menceritakan jawaban isterinya.

"Jadi sebelum saya mulai tausiah ini, mudah-mudahan penjelasan Pak Gus tadi sudah mengklarifikasi semuanya. Karena saya pun sebenarnya sudah mengenal beliau ini sejak di Dirut Bank Sumut dulu. Jadi setidaknya saya faham betul bagaimana dia bersikap," katanya.

Reporter : Putra TJ

270