

Depok, gatra.net - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengadakan Bazaar Ramadan di beberapa titik di wilayah Jabodetabek. Salah satunya di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Perdagangan, Sawangan, Depok yang berlangsung dua hari, pada 20-21 Mei 2019.
Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Tuti Prahastuti mengungkapkan, pihaknya tiap tahun melaksanakan Bazaar Ramadan. "Tanggal 16 kami adakan di PPSDK (Pusat Pengembangan Sumberdaya Kemetrologian) Bandung, tanggal 23 di BPMB (Balai Pengujian Mutu Barang, Ciracas, Jakarta), 27-29 di Kantor Kemendag Pusat," ujarnya, Senin (20/5).
Tuti mengaku melakukan kerjasama dengan asosiasi produsen, importir, perusahaan penjual bahan pokok, ritel modern, dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) mitra Kemendag. "Barang-barang yang kami jual adalah bahan pokok. Ada 31 stan," ujarnya.
Sekretaris Jenderal Kemendag, Karyanto Supih menjelaskan, keberadaan bazaar ini adalah bukti hadirnya negara hadir dalam masyarakat. "Ini cara mendekatkan diri ke masyarakat. Alhmdulillah jauh di bawah harga pasar. Beli secukupnya saja, jangan takut kehabisan," ujarnya.
Karyanto mengaku keberadaan bazaar ini efektif dalam menstabilkan harga bahan pokok. "Ya selama ini kita lakukan dua tahun lalu efektif.(Bazaar) Ini bukan satu-satunya cara. Kita juga lakukan pantauan stok di seluruh Indonesia. Intinya adalah jika stok ada, maka tidak ada alasan menaikkan barang," tuturnya.
"Menjelang Ramadan beberapa komoditas naik. Pemerintah ingin ibu-ibu tetap tersenyum menghadapi lebaran," tutupnya.
Titi, salah satu warga yang tak menyia-nyiakan memanfaatkan bazaar dengan membeli bawang putih seharga Rp 20.000/kg. "Di warung eceran harganya Rp. 80.000/kg," ujarnya.