Home Gaya Hidup Pemujaan Berlangsung di Candi Gumpung

Pemujaan Berlangsung di Candi Gumpung

Muaro Jambi, gatra.net - Candi Gumpung yang berada di dalam Komplek Candi Muaro Jambi, menjadi pusat pelaksanaan Hari Waisak 2563 BE. Candi Gumpung terlihat dihiasi dengan ornamen-ornamen bungas, lilin serta patung Budha.

Di lokasi inilah umat budha melaksanakan rangkaian perayaan waisak yang diawali dengan acara Pradaksina hingga acara meditasi.

Pradaksina sendiri dilakukan para biksu dan umat Budha dengan membawa dupa serta bunga sedap malam. Prosesnya diawali dari beberapa orang terlihat membawa bendera kemudian dibelakangnya berjalan puluhan bhikku, Pandita, Amisa Puja dan ratusan umat budha. Mereka semua kemudian berjalan mengelilingi Candi Gumpung. Pelaksanaan Pradaksina dimaksudkan sebagai barisan kebhinekaan dan keutuhan bangsa.

Setelah pelaksanaan Pradaksina, acara dilanjutkan dengan Pelaksanaan Amisapuja atau persembahan puja. Amisapuja dilakukan oleh petugas yang kemudian diiringi oleh lagu "Kami memuja". Dalam Amisapuja ini turut dilakukan persembahan-persembahan kepada panditta yaitu berupa persembahan lilin, air, buah-buahan, dupa dan bunga.

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan penyalaan lilin lima warna atau pancawarna oleh bikhu sangha. Dalam penyalaan ini, dilakukan setidaknya ada lima orang sangha. Pelaksanaan ini diiringi lagu pendupaan yang diikuti oleh semua umat yang hadir.

Selain itu, acara dilanjutkan dengan membacakan puja bhakti bersama yaitu membacakan namakara gatha (kalimat persujudan). Pelaksanaan ini diiringi dengan pemukulan gong sebanyak satu kali tiap pembacaan namakara gatha selesai diucapkan.

Pembacaan namakara gatha sendiri dilakukan sebanyak tiga kali. Setelah itu dilanjutkan dengan Okasa yang diisi dengan permohonan lima sila (Pancasila- Aradhana) dan Dharma kepada sangha yang diikuti oleh seluruh umat.

Dalam pelaksanaan Okasa ini turut dilakukan pembacaan Paritha-paritha suci, yang di antaranya yaitu perenungan Buddhanussati (perenungan terhadap Budha), Dhammanussati (Perenungan Terhadap Dhamma) Sanghanussati (perenungan terhadap sanggha), Saccakiriya Gatha (pernyataan kebenaran).

Kemudian kegiatan kemudian berlanjut dengan membacakan vesakha puja gatha (syair persembahan pada hari Waisak). Pembacaan syair persembahan diikuti oleh seluruh umat yang dilanjutkan dengan kegiatan meditasi.

801