
Cannes, gatra.net - Antonio Banderas mengatakan, serangan jantung yang dideritanya dua tahun lalu membuka mata hatinya. Dari sana ia belajar memelihara kesehatan dan juga tidak disangka dapat menemukan jati dirinya sebagai aktor. Termasuk ketika Banderas mengambil peran utama dalam film baru biografi Pedro Almodovar.
“Itu adalah saran yang fantastis untuk hidup saya. Saya tidak merokok lagi, saya melakukan lebih banyak olahraga daripada sebelumnya. Saya merasa lebih jernih di otak saya dan saya agak menemukan kembali diri saya sendiri,” kata Banderas kepada Reuters, Sabtu (18/5) dalam sebuah wawancara di Cannes.
Aktor berusia 58 tahun yang dikenal berkat film-film seperti ‘The Mask of Zorro’ dan ‘Evita’, baru-baru ini berperan sebagai pelukis Pablo Picasso dalam drama televisi ‘Genius’. Ia juga bermain dalam film ‘Pain And Glory’ milik Almodovar yang kini sedang berlomba mendapatkan piala Palme D’Or pada Festival Film Cannes, Prancis.
‘Pain And Glory’ menceritakan tentang seorang sutradara film yang sudah tua dan tersiksa yang melihat kembali kehidupannya. Memainkan kembali Banderas dengan aktris Penelope Cruz. Keduanya berlinang air mata setelah pemutaran hari Jumat.
Banderas mengatakan berbulan-bulan yang dihabiskan untuk mengerjakan film itu adalah yang waktu paling membahagiakan dalam kariernya sebagai aktor yang sudah bermain lebih dari 100 film. Banderas juga mengatakan kondisi kesehatannya sangat membantu dalam memerankan karakter protagonis Salvador. "Sutradara ingin sesuatu yang baru, segar, berbeda, menyingkirkan semua tingkah laku yang ada," kata Banderas, seperti diberitakan Reuters.
Aktor itu pada awalnya mengatakan dia tidak tahu bahwa sutradara Almodovar akan menggali jauh ke dalam kehidupan pribadi Salvador untuk alur cerita yang digambarkan sebagai bagian otobiografi dan sebagian fiksi.
Sebelumnya, Banderas ditelepon Almodovar untuk dikirimkan naskah film tersebut. Almodovar mengatakan bahwa ia akan menemukan banyak referensi dari orang-orang yang ia kenal. "Jadi dia mengirimkannya kepada saya dan saya membacanya seperti tidak percaya. Oh Tuhan, itu dia,” imbuhnya.