Bangka, gatra.net - Meski baru dua bulan ditinggal Markus yang naik kelas menjadi Bupati Bangka Barat (Babar) Provinsi Bangka Belitung (Babel), jabatan Wakil Bupati bekas lelaki 34 tahun itu sudah santer jadi omongan. Tak hanya oleh masyarakat, tapi juga para politisi lokal.

Sejumlah tokoh mulai berseliweran untuk mengisi jabatan tadi. Salah satunya adalah Noviar Ishak, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Babel.

Noviar didapuk layak untuk menjadi Wakil Bupati Babar lantaran selain Aparatur Sipil Negara (ASN) paling senior, lelaki 59 tahun itu juga anak jati Babar dan pernah pula menjadi Kadis PU Babar.

"Inilah yang menjadi alasan masyarakat berharap agar Noviar bisa mengisi jabatan itu. Masyarakat yakin Noviar paham dengan kondisi daerah lantaran dia bekas Kadis PU di sana. Lalu, Noviar yang sudah senior di birokrat pasti akan klik bergandengan tangan dengan Markus yang politisi. Masyarakat akan semakin yakin roda pemerintahan Babar akan melaju kencang oleh dua sosok ini," kata Lina Sutanto, salah seorang pegiat sosial di Babel saat berbincang dengan gatra.net, Minggu (19/5) di Pangkal Pinang, ibukota Provinsi Babel.

Noviar sendiri disebut-sebut sudah merapat dengan partai pengusung pasangan Parhan Ali-Markus, yang maju pada Pilkada Babar 2015 lalu. Pasangan ini diusung oleh PDI Perjuangan, Hanura dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Pada acara buka puasa bersama di Kantor DPC PDI Perjuangan Babar di Sungailiat Sabtu (18/5) malam, Bendahara DPP PDI Perjuangan, Rudinto Tjen, mengatakan kalau secara etika politik yang benar, kursi Wakil Bupati Babar tadi adalah jatah PDI Perjuangan.

"Bupati Parhan Ali yang meninggal kan kader PDI Perjuangan. Makanya saya bilang tadi, secara etika politik yang benar itu, penggantinya ya dari PDI Perjuangan juga," katanya.

Bupati Babar Parhan Ali 72 tahun meninggal pada awal Februari 2019 lalu lantaran sakit. Sebulan kemudian Markus dilantik menggantikan Parhan.