Semarang, gatra.net - Pemerintah meluncurkan Sukuk Bunga Negara (SBN) Seri ST 004 di tahun 2019 untuk mengatasi ancaman defisit keuangan dan menopang pembangunan yang berkelanjutan sehingga meminta   masyarakat untuk ikut membantu dengan berinvestasi di bidang SBN .

Hal ini disampaikan Kristiyanti Kasubdit Analisis Keuangan Kementerian keuangan saat mengadakan Edukasi dan Sosialisasi Sukuk Bunga Negara seri ST 004 2019  di aula Gedung Keuangan Negara Jalan Imam Bonjol Semarang, jumat (17/5).

Menurut Tanti, dengan berinvestasi di bidang SBN tingkat risiko  bagi pemilik SBN sangat kecil karena SBN ini dijamin oleh pemerintah. “Karena Instrumen tingkat modal, tidak memiliki risiko karena pemerintah menjamin, dengan imbalan dan bunga pokok akan dibayarkan sesuai dengan ketentuan” kata Tanti kepada gatra.net.

Tanti mengatakan, bila ingin beriInvestasi, janganlah hanya satu macam, tapi perlu banyak investasi, salah satunya dengan Sukuk Bunga Negara (SBN). SBN ini lebih menjanjikan dibandingkan dengan saham ataupun deposito. “Bila dibandingkan dengan deposito tentu ada bedanya antara investasi dan deposito. Bunga deposito  berubah setiap saat, sedangkan SBN tidak “ kata Tanti..

Selain itu, ujar Tanti, untuk jaminan dari pemerintah Sukuk mendapat jaminan 100%  baik nilai pokok maupun bunganya akan diberikan, sedangkan saham tidak ada jaminan dari pemerintah, karena nilai tukar saham tidak stabil bergerak naik turun. “Jadi lebih aman  bagi yang ingin investasi, karena investasi ini akan membantu pemerintah dalam membiayai pembangunan di Indonesia” ujarnya.

Rahmat Fauzi dari Direktorat Kementerian Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Kantor wilayah Jateng dan DIY mengatakan, SBN adalah investasi yang aman, simpel  dan dijamin oleh pemerintah. “Dikeluarkanya Sukuk ini adalah untuk membiayai pembangunan seperti embung, kantor KUA di Jateng dan jalan tol “ kata Rahmat.

Untuk pembelian SBN, kata Rahmat,  sudah ada  kerja sama dengan berbagai bank di Indonesia. Salah satu bank yang ditunjuk untuk penjualan SBN adalah Bank BRI Syariah dan CIMB Niaga Syariah.