Home Politik Terduga Teroris di Bogor Berasal dari Jaringan Virki Abu Hamzah

Terduga Teroris di Bogor Berasal dari Jaringan Virki Abu Hamzah

Bogor, gatra.net - Terduga teroris Bogor berinisial E alias AR (51) berasal dari kelompok jaringan teroris yang lebih militan daripada kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ada di Bekasi maupun di Jawa Tengah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers setelah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Nanggewet, Bogor, Sabtu sore (18/5).

Brigjen Dedi menyatakan bahwa terduga teroris E berasal dari kelompok jaringan teroris yang terstruktur, yang lebih dikenal dengan jaringan Virki Abu Hamzah yaitu pengikut dari Abu Hamzah yang saat ini berada di Syiria.

Baca Juga: Densus 88 Lakukan Olah TKP Penangkapan Terduga Teroris di Bogor

“Kelompok ini memiliki rekam jejak aksi teroris. Mereka melakukan serangan dengan sasaran Mapolres Surakarta dan aksi-aksi teroris lainnya di Indonesia. Termasuk jejaringnya mereka yaitu Mujahidin Indonesia Timur kelompoknya Santoso yang ada di Poso,” jelas Brigjen Dedi.

Dari hasil pengembangan, tersangka E alias Pak Jenggot bermula dari penangkapan satu tersangka terorisme atas nama TH yang ditangkap pada13 April 2019 di Pemalang, Jawa Tengah. Dari keterangan yang disampaikan oleh TH, masih ada beberapa kelompok Virki Abu Hamzah yang ada di sekitar Bogor dan beberapa titik lainnya.

“Tersangka E merupakan seorang deportan seperti tersangka TH. Dia sudah berangkat ke Siria. Namun belum masuk ke Siria, dia sudah tertangkap di Turki. Kemudian dari Turki dideportasi ke Indonesia,” Brigjen Dedi menambahkan.

Baca Juga: Terduga Teroris di Bogor Dikenal Ramah Namun Tertutup

“Kemampuan E sama seperti kelompok JAD Lampung dan JAD Bekasi untuk merakit bom. Kemampuan merakit bomnya jauh lebih tinggi dibanding Amir JAD Bekasi atas nama EY. Berbagai senyawa sudah dia coba, makanya dia memiliki laboratorium untuk membuat bom,” ungkapnya lagi.

Dalam barang bukti yang diamankan oleh Densus 88 Mabes Polri, terdapat barang-barang seperti buku-buku tentang cara merakit bom, air soft gun, juga panci dan magic com yang digunakan sebagai media bom. Tersangka E dikabarkan mendapatkan bahan-bahan membuat bom melalui toko online maupun toko bahan kimia. Hal ini yang akan diselidiki lebih lanjut rekam jejaknya oleh Densus 88 Mabes Polri.

 

772