
Jakarta, gatra.net - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap tidak terjadinya gerakan massa pada 22 Mei mendatang. Menurutnya, semua pihak harus menjaga keamanan, ketentraman, dan keutuhan bangsa Indonesia.
"Kita harus berpikir bahwa menjaga negara, mengutamakan negara dan bangsa harus lebih diutamakan. Kita dahulukan daripada kepentingan-kepentingan kelompok dan kepentingan sesaat," ujar Ma'ruf di Media Center Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
Untuk saat ini, lanjut Ma'ruf, cukup menunggu pengumuman penetapan dari KPU. Apabila ada gugatan mengenai kecurangan, bisa dilakukan sesuai konstitusi melalui bawaslu ataupun Mahkamah Konstitusi (MK).
"Sesudah penetapan oleh KPU tentu kita akan lakukan langkah-langkah yang semestinya kalau sudah dinyatakan sebagai pemenang. saya kira itu normal-normal saja," jelasnya.
Untuk itu Ma'ruf mengimbau kepada para elit politik, untuk bisa menahan diri serta mengikuti saja apa yang menjadi aturan main yang sudah disepakati. Ia berharap semuanya dapat berjalan dengan kondusif, dan sesuai dengan peraturan yang sudah disepakati sebelumnya.
"Kepada para tokoh, tokoh agama maupun negarawan, kita ajak supaya kita bersama-sama mengawal ini dan meredam supaya tidak terjadi gejolak di masyarakat," katanya.