
Jakarta, gatra.net – Mengatur pola serta menu makanan di bulan puasa tidaklah mudah. Apalagi, dengan beragam aktvitas di luar terkadang membuat kita kurang memperhatikan asupan nutrisi, baik saat sahur maupun buka.
Dalam kesempatan FFI MilkVersation Frisian Flag Indonesia, Spesialis Gizi Klinis, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp. GK memaparkan sejumlah asupan makanan yang seharusnya dan tidak untuk dikonsumsi saat berbuka puasa dan sahur.
“Saat puasa dan tidak puasa, kebutuhan gizi itu sama, kalori juga sama 1.500-2.500. Yang membedakan adalah jam makan yang diganti. Jadi pada saat sahur maupun buka, kebutuhan nutrisi harus tercukupi semua. Meski jam makan berubah, yang harus dipikirkan adalah mana makanan yang penting dan dibutuhkan tubuh untuk mencukupi nutrisi,” katanya seusai diskusi di CGV Fx Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu malam (15/5).
Diana mengungkapkan, untuk sahur kita hanya perlu mengonsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks supaya tahan lebih lama. Karbohidrat kompleks tersebut berasal dari nasi, nasi merah, kentang. “Tapi jangan yang tepung-tepungan seperti mie dan roti karena mudah diserap jadi bikin mudah lapar juga,” ujarnya.
Saat sahur, kita disarankan tetap melihat komposisi protein hewani maupun nabati. Namun, jangan mengonsumsi makanan dengan lemak berlebih karena sulit dicerna, serta menyebabkan kembung dan rasa tidak enak di perut.
“Untuk makanan sahur boleh sedikit ditumis, tapi lebih baik lagi jika dijadikan sop, pepes, jangan dibuat opor, ayam goreng dan yang mengandung santan-santan. Selain itu, saat sahur juga hindari garam berlebih karena sifatnya menarik cairan dan bisa menyebabkan dehidrasi sepanjang hari. Sahur itu jangan terlalu banyak bumbu, garam dan kecap-kecap dikurangi. Apalagi MSG sebaiknya dihindari. Perbanyak cairan karena kebutuhan cairan kita tetap sama yakni 2 liter per hari,” jelas Diana.
Sementara untuk berbuka puasa, ia merekomendasikan tidak makan gorengan, atau takjil yang mengandung minyak dan gula. “Langsung isi dengan gula sederhana seperti buah atau yang ada proteinnya bikin bubur kacang hijau tanpa santan,” terangnya.
“Saat buka, saya anjurkan bikin smothies buah yang bisa dicampur dengan susu atau yoghurt, jadi masuk kadar gula dan protein. Setelah sembayang, dilanjutkan makan malam. Sebelum tidur masuk protein lagi dengan minum susu dan tetap memenuhi cairan serta protein,” Ia menambahkan.