Dubai, gatra.net - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengeluarkan ancaman terselubung kepada Amerika Serikat (AS) dalam pidato yang sama di mana ia menyatakan bahwa tidak ada pihak yang mencari perang. Pada Rabu (15/5), dia mengatakan bahwa tidak akan sulit bagi Iran untuk memperkaya uranium ke tingkat penggunaan senjata di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS.

Khamenei dilaporkan mengatakan kepada para pejabat seniornya bahwa negaranya tidak akan bernegosiasi dengan AS dengan menyebut pembicaraan seperti itu "beracun." Tetapi dia juga mengatakan dirinya tahu AS tidak mencari perang, seperti juga Iran.

"Baik kita maupun mereka (AS) tidak mencari perang. Mereka tahu bahwa itu tidak akan menguntungkan mereka," ucap Khamenei seperti dilansir dari Time.

Baca Juga: Trump Bantah Bakal Tambah Tentara ke Timur Tengah

Pihak Teheran mengancam untuk melanjutkan pengayaan nuklir yang lebih tinggi dalam 60 hari jika tidak ada kesepakatan nuklir baru. Jumlah ini jauh lebih tinggi daripada 3,67% yang diizinkan oleh kesepakatan saat ini antara Teheran dan kesepakatan dunia.

Para pejabat Iran mengatakan bahwa mereka bisa mencapai pengayaan 20% dalam waktu empat hari. Meskipun Iran mempertahankan program nuklirnya untuk tujuan damai, para ilmuwan mengatakan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai ambang batas 90% untuk uranium tingkat senjata akan dibagi dua setelah uranium diperkaya sekitar 20%.

"Mencapai pengayaan 20% adalah bagian yang paling sulit, langkah selanjutnya lebih mudah daripada langkah ini," kata Khamenei.