Home Ekonomi Lion Air Jawab Tudingan Penelantaran Kargo Jenazah

Lion Air Jawab Tudingan Penelantaran Kargo Jenazah

Jakarta, gatra.net - Selasa kemarin (14/5), publik dikejutkan dengan isu penelantaran kargo jenazah dari Tangerang menuju Batam oleh Lion Air. Isu ini muncul sejak viralnya unggahan di akun Facebook milik Dedi Azwadi.

Dalam unggahan itu Dedi menilai tindakan Lion Air tidak manusiawi karena dianggap menelantarkan satu jenazah bernama Akila dan kedua orangtua yang mengantarnya.

"Andai kalian tak mampu, tolong bicarakan, karena kami tidak menumpang cuma-cuma, tapi membayar Rp10.500.000 hanya untuk satu anak itu. Sangat tidak manusiawi apa yang engkau lakukan, sangat tidak bermoral. Apa yang engkau buat sangat tidak bertanggung jawab, apa yang telah dilakukan. Sampai saat ini tak ada jawaban atas apa yang dilakukan," tulis Dedi di akun miliknya.

Menjawab itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan penerbangan 2 orang pendamping tersebut tidak sama dengan penerbangan kargo jenazah. Ada perbedaan reservasi untuk pendamping dengan pengankutan jenazah atau Human Remains (HUM).

"Berdasarkan data reservasi, pendamping terbang dengan Lion Air nomor JT-378, berangkat pukul 13.17 WIB dan mendarat pada 14.33 WIB. Sedangkan penerbangan Human Remains (HUM) tujuan Batam telah dipersiapkan sesuai nomor Surat Muatan Udara (SMU) 20197170 dengan booking code menggunakan Batik Air penerbangan ID-6862 pukul 16.54 WIB yang dijadwalkan tiba pada 18.10 WIB. Namun tidak ada pemberitahuan dari pihak ketiga sebagai pengurus mengenai perbedaan reservasi HUM dengan pendamping," ujar Danang dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/5).

Petugas Lion Air mengetahui terdapat perbedaan reservasi nomor penerbangan. Namun, HUM tidak dapat dipindahkan ke kargo pesawat Lion Air karena penerbangan JT-378 sudah siap diberangkatkan.

"Lion Air sudah memberikan keterangan kepada pihak pendamping (keluarga) atas perbedaan waktu kedatangan di Batam," tambahnya.

Kata Danang sebelum HUM masuk ke desk penerimaan (acceptance desk), petugas di bandara keberangkatan Soekarno-Hatta telah memastikan mengenai aktual sesuai reservasi untuk pembelian tiket penumpang dan kargo.

 

"Prosedur ini bertujuan menentukan ruang kargo (space), jadwal keberangkatan, nomor penerbangan serta kemasan harus sesuai syarat pengangkutan jenazah melalui angkutan udara," pungkas Danang.


Hingga saat ini Lion Air masih mengumpulkan data, informasi dan keterangan lain guna mendalami isu ini.

449