Home Ekonomi Bulog: Stok Beras di Gudang Bulog Aceh Capai 25 Ribu Ton

Bulog: Stok Beras di Gudang Bulog Aceh Capai 25 Ribu Ton

Banda Aceh, gatra.net – Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Aceh Helvizar Ibrahim bersama Tim Satgas Pangan meninjau ketersediaan stok beras di Gudang Perum Bulog Aceh di kawasan Lambaro, Aceh Besar, Provinsi Aceh.

 

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Provinsi Aceh, Sabaruddin Amrullah menyebutkan, saat ini ketersedian stok beras di Gudang Bulog Aceh mencukupi untuk tujuh bulan ke depan atau sebanyak 25 ribu ton.

 

“Dengan asumsi kebutuhan masyarakat yang mencapai 3 ribu ton per bulan, maka ketahanan stok Bulog aman hingga 7 bulan ke depan,” jelas Sabaruddin kepada Plt Sekda Aceh saat meninjau stok beras di Gudang Bulog Aceh.

Ia juga menyebutkan, stok beras 25 ribu ton tersebut tersimpan di seluruh gudang Bulog di wilayah Provinsi itu. Apalagi, kata dia, sekarang sudah memasuki musim tanam padi, sehingga stok beras tidak akan habis di gudang Bulog.

“Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kebutuhan beras karena stok beras mencukupi hingga tujuh bulan ke depan. Jika persediaannya beras mulai berkurang di gudang Bulog, maka akan langsung ditambah,” terangnya.

Selain itu, tambah dia, jika terjadi kenaikan harga beras di Provinsi yang berpenduduk lima juta tersebut, maka pihaknya akan langsung menggelar operasi pasar untuk mengantispasi lonjakan harga beras.

Sementara itu, Plt Sekda Aceh Helvizar Ibrahim mengatakan, tim Satgas Pangan akan terus melakukan pemantauan kebutuhan bahan pokok rumah tangga setiap hari ke pasar-pasar di Provinsi itu.

“Hal ini, kita lakukan agar harga pangan, khususnya harga beras, dan harga kebutuhan pokok lainnya selama Ramadan dan Idul Fitri tetap normal,” kata Hevizar dalam kesempatan tersebut, Senin (13/05).

Ia juga mengungkapkan, Tim Satgas Pangan Pemerintah Aceh hadir untuk memastikan para pedagang mendapatkan keuntungan dan masyarakat tidak diberatkan. “Selama ini, Pemerintah rutin menggelar operasi pasar untuk mengantisipasi terjadinya gejolak harga, termasuk harga beras di pasaran,” terangnya.

Pemerintah rutin menggelar operasi pasar, meskipun kata dia, ada yang sifatnya parsial, namun ada juga yang non-stop, yaitu pasar tani yang rutin diselenggarakan di kawasan Lampineung, yang menyediakan kebutuhan harian masyarakat.

“Insyaallah, selama Ramadan kebutuhan bahan pokok akan tersedia dengan harga yang terkendali, sehingga masyarakat dapat lebih tenang selama menjalankan ibadah di bulan Ramadan dan menghadapi Idul Fitri nanti,” kata Helvizar.

314