Home Olahraga 5 Rekor Premier League Terpecahkan Musim Ini

5 Rekor Premier League Terpecahkan Musim Ini

London, gatra.net – Premier League musim 2018/19 telah berakhir dengan Manchester City yang berhasil mempertahankan gelar juaranya dibawah asuhan Pep Guardiola. Meskipun City tidak memecahkan rekor mereka sendiri yang mereka buat di musim lalu, rekor lain di Premier League tercipta pada musim ini.

5. Jumlah Hasil Seri Paling Sedikit – 2 pertandingan

Rekor untuk jumlah hasil seri paling sedikit bisa saja diraih oleh Spurs jika saja mereka tidak ditahan imbang oleh Everton pada laga penutup musim ini. Dengan hasil tersebut, Spurs harus berbagi catatan tersebut dengan Manchester City.

Hasil seri pertama Spurs ialah pada pertandingan ke 29 musim ini saat melawan Arsenal. Sementara itu, City tidak mengalami hasil seri lagi setelah kebuntuan mereka saat melawan Liverpool pada pertandingan ke-8 musim ini.

Untuk melengkapi catatan sebagai tim dengan hasil seri paling sedikit, Spurs juga mencatatkan namanya sebagai tim dengan hasil seri paling sedikit di laga tandang (0 pertandingan) dan pertandingan berturut-turut tanpa hasil seri (32 pertandingan).

4. Assist terbanyak yang dibuat oleh pemain bertahan – 12 assist

Pada rekor sebelumnya, tercatat sebanyak 11 assist berhasil dibuat oleh pemain bertahan dalam satu musim Premier League. Catatan itu dipegang oleh dua pemain Everton yaitu Leighton Baines (pada musim 2010-11) dan Andy Hinchliffe (pada musim 1994-95).

Andrew Robertson menyamai rekor itu saat Liverpool menang 5-0 atas Huddersfield tetapi dia tidak bisa menambah jumlah assistnya di dua pertandingan selanjutnya. Namun, Trent Alexander-Arnold menyamai catatan tersebut saat melawan Newcastle United dan berhasil melewati rekor 11 assist yang ada dengan berkontribusi pada gol Sadio Mane saat melawan Wolves di pertandingan penutup musim ini.

Alexander-Arnold mengakhiri musim ini dengan menempati posisi tiga pencetak assist terbanyak dengan 12 assist, diikuti Robertson yang berada di posisi lima dengan 11 assist.

3. Perwakilan tim paling sedikit dalam pengarhagaan PFA Team of the Year – 3 tim

Dominasi Manchester City dan Liverpool terlihat pada perwakilan pemain yang berada di jajaran nominasi PFA Team of the Year dan hanya ada satu pemain yang berasal dari tim lain. Pemain tersebut adalah Paul Pogba (Manchester United)

Nama Pogba sempat menjadi perdebatan karena performanya yang naik turun dan dirasa masih ada kandidat lain yang lebih pantas namun tidak masuk dalam nominasi. Meskipun dengan adanya pemain asal Prancis tersebut, penghargaan PFA Team of the year tahun ini memiliki jumlah tim yang memiliki perwakilan paling sedikit.

Yang mengejutkan adalah, dua dari tiga pemenang Sepatu Emas, Mohamed Salah dan Pierre-Emerick Aubameyang, serta pemenang Sarung Tangan Emas, Alisson, tidak mendapat tempat di PFA Team of the Year.

2. Gol tercepat – 7.69 detik

Shane Long (Southampton) bukanlah pencetak gol yang produktif di Premier League, dan dia pernah hanya mencatatkan dua gol dalam satu musim Premier League selama karirnya. Namun, saat melawan Wattford pada tanggal 24 April 2019, Long tidak membutuhkan waktu lama untuk mencetak gol.

Pemain Irlandia tersebut mencetak gol ke gawang Ben Foster hanya dalam waktu kurang dari delapan detik dan mencatatkan namanya sebagai pencetak gol tercepat dalam sejarah Premier League. Gol cepatnya berhasil mengalahkan catatan Ledley King yang mencetak gol dalam waktu 9,82 detik untuk Spurs saat melawan Bradford pada musim 2000/01. Selain Long dan King, tidak ada pemain lain yang berhasil mencetak gol dibawah 10 detik dalam sejarah Premier League.

1. Perolehan poin terbanyak tanpa memenangi liga – 97 poin

Tidak diragukan lagi, perburuan juara antara Liverpool dan Manchester City menjadi persaingan terketat dalam sejarah Premier League. Namun pada akhirnya, pasukan Jurgen Klopp harus menerima kenyataan berada di posisi runner-up dengan hanya selisih 1 poin.

Upaya The Reds yang menakjubkan membuat mereka menjadi tim pertama yang tidak memenangkan gelar Premier League setelah mencetak lebih dari 90 poin. Sebelum Liverpool, Manchester United memegang rekor sebagai tim dengan poin terbanyak yang tidak memenangkan liga dengan 89 poin di musim 2011/12. United kalah setelah Mancester City berhasil menjuarai liga dengan catan selisih gol yang dramatis.

Dalam sejarah sepakbola Inggris, hanya Manchester City dibawah asuhan Pep Guardiola yang berhasil mencetak lebih dari 97 poin dalam satu musim.

The Reds juga menjadi tim runner-up dengan poin tertinggi di 5 liga top Eropa, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Real Madrid dengan 96 poin pada musim 2009/10 saat mereka kalah dari Barcelona yang juga dilatih Guardiola.

 

 

 

666