Home Politik Dari Reparasi HP, Pimpinan Teroris JAD Bekasi Belajar Rakit Bom 'Wifi'

Dari Reparasi HP, Pimpinan Teroris JAD Bekasi Belajar Rakit Bom 'Wifi'

Jakarta, gatra.net - Pemimpin kelompok teroris JAD Bekasi, EY alias Rafli memiliki pengetahuan untuk merakit bom dengan teknologi tinggi. Selain belajar otodidak dari media sosial, kemampuan ini dia peroleh lewat pekerjaan sehari-harinya sebagai pemilik toko reparasi handphone.  

"EY basicnya selain punya kemampuan elektronik, juga kemampuan reparasi hp, dia belajar dari medsos, twitter ada, YouTube, dia juga lihat bom yang dipraktekkan di Suriah, Irak dan Sri Langka," jelas Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta, Jumat (10/5).

Bom yang berhasil dirakit lalu di uji coba. Keberhasilannya ini membuat EY semakin termotifasi memperdalam keahliannya. Ujungnya, lanjut Dedi, pelaku menggunakan wifi sebagai pemicu bom yang dia ciptakan. "Mother of Satan (bom) ini pake alat pemicu, pake wifi, bukan sinyal hp," ujar Dedi.

Polisi yang bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga memblokir 1.600 konten yang digunakan pelaku teror sebagai sarana untuk belajar merakit bom. Sebagai langkah antisipatif, penyidik gencar melakukan patroli di dunia maya, memeriksa akun-akun yang sengaja memposting konten pembuatan bom. 

"Ada akun yang membahayakan, ngajarin buat, info tempat beli akan dilakukan take down pada akun-akun tersebut," tegas jendral bintang satu ini. 

Tersangka yang juga merekrut pemimpin JAD Lampung, SL alias Solikhin, pun dikenal sebagai penyumbang dana untuk JAD Lampung dan JAD Bekasi. Hal itu dilakukan dalam rangka memitigasi rencana aksi terorisme pada saat pengumuman hasil pilpres 2019, 22 Mei 2019. Sebagai informasi, EY berhasil ditangkap di SPBU Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (8/5) pukul 13.48 WIB.

1212