Home Politik PWNU Riau: Tinjau Ulang Pemilu Serentak

PWNU Riau: Tinjau Ulang Pemilu Serentak

Pekanbaru, gatra.net - Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau menyayangkan banyaknya korban yang berjatuhan pada Pemilu 2019. 

Tak hanya penyelenggara Pemilu yang jatuh sakit atau meninggal, tapi pihak pengaman Pemilu juga bernasib sama. 

Ketua PWNU Riau, Rusli Ahmad menyebut, banyaknya korban yang berjatuhan pada Pemilu 2019 menjadi sinyal tak baik pada konsep Pemilu serentak 2019. Bahwa ada yang tak beres dengan konsep Pemilu serentak itu dan sebaiknya segera ditinjau ulang. 

"Saya rasa bukan cuma NU yang menyayangkan jatuhnya para korban tadi. Dari beberapa diskusi mahasiswa juga muncul sikap serupa," katanya kepada gatra.net, Jum'at (10/5).

Lamanya proses penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) serta proses penghitungan suara yang melelahkan di tingkat kecamatan, disinyalir telah membuat lelah para penyelenggara Pemilu, beberapa di antaranya malah berujung kematian. 

Di Riau sendiri tercatat sudah 13 orang petugas penyelenggara Pemilu meninggal. Sementara untuk skala nasional, jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal lebih dari 400 orang dan yang sakit 3.700 orang.

Menurut Rusli, melihat efek Pemilu serentak tersebut banyak pihak termasuk NU berharap supaya pemilihan presiden dan wakil presiden dipisahkan dari pemilihan legislatif. 

Selain mengharapkan perubahan konsep Pemilu pada lima tahun mendatang, kaum Nahdiyin di Riau juga menghimbau masyarakat untuk tidak grasa-grusu menyikapi hasil Pemilu.

"Biarkan lembaga yang dipercaya untuk mengurus Pemilu ini menuntaskan pekerjaanya, kita tunggu hasilnya," pinta Rusli. 

236