Batam, gatra.net - Kalau tadinya pegawai Badan Pengusahaan (BP) Batam menolak Wali Kota Batam sebagai Ex-Officio Kepala BP Batam cuma lewat spanduk, selang setengah hari, mereka sudah menggelar aksi di depan kantor BP Batam di kawasan Batam Center, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Mereka membentangkan spanduk berukuran 20 meter di halaman kantor dan menandatangani spanduk tersebut dengan spidol.

Kasubdit Humas BP Batam, Muhammad Topan menyebut kalau para pegawai BP Batam itu mayoritas menolak wacana pemerintah menunjuk Wali Kota Batam sebagai Kepala BP Batam, melalui kebijakan Ex-Officio.

"Aksi ini spontan, tidak direncanakan. Sebagian besar karyawan BP Batam menolak terkait kebijakan Ex-Officio karena kebijakan itu justru tidak menyelesaikan masalah. Semoga dengan cara ini Presiden Jokowi dan Pemerintah Pusat mau mendengar dan menanggapi," kata Topan saat ditemui gatra.net, Kamis (9/5) di Batam.

Topan menuturkan, aksi penolakan ini bukan hanya untuk kepentingan BP Batam saja, tapi juga untuk kebaikan Kota Batam. Menurutnya, aksi tersebut kemungkinan akan berlanjut. "Saya tidak tahu sampai kapan, setidaknya aspirasi kami bisa di dengar," ujarnya.

Setelah seluruh pegawai BP Batam selesai menandatangani spanduk tersebut, kata Topan, spanduk penuh tandatangan para pegawai ini akan dibentangkan di halaman kantor. Dengan harapan aksi penolakan itu segera didengar oleh para pimpinan di Pusat.

"Semoga Pak Presiden mendengar dan melakukan peninjauan kembali kebijakan Ex-Officio itu. Sebab sebagian besar pegawai di BP Batam menolak," katanya.