Pekanbaru, gatra.net – Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Pekanbaru (UIN Suska) memastikan tidak akan memecat Ustadz Abdul Somad (UAS) Batubara. Sebab bagi UIN Suska, UAS adalah aset yang sangat berharga bagi kampus.

"UAS itu aset kita, bahkan aset bangsa. Selain terkenal di Indonesia juga tenar di berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura dan Brunai," kata Rektor UIN Suska Riau, Profesor Akhmad Mujahidin kepada gatra.net, Kamis (9/5).

Akhmad menilai, UAS punya kecerdasan yang sangat luar biasa. Makanya kampus UIN akan mempertahankan UAS. Kampus kata Akhmad bangga punya tenaga pengajar seperti UAS. 

Belakangan UAS menjadi sorotan setelah pada 11 April lalu ustadz kondang jebolan Maroko itu bertemu dengan Capres 02 Prabowo Subianto, pertemuan itu bahkan ditayangkan di stasiun televisi.

Oleh sebahagian orang, pertemuan itu dianggap sebagai keberpihakan ustadz asal Sumatera Utara (Sumut) ini pada Prabowo, sementara UAS sendiri masih berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Status ini mewajibkan UAS netral.

Gara-gara pertemuan itu pula, pada 16 April lalu Komisi Apartur Sipil Negara (KASN) melayangkan surat ke kampus tempat UAS mengajar.

UIN Suska diminta memberikan klarifikasi paling lambat 14 hari setelah surat itu diterima kampus. "Isi surat itu bukan soal pemecatan. Kami hanya disuruh memberikan klaridikasi," kata Akhmad.

Meski KASN menilai adanya dugaan dukungan UAS ke Prabowo-Sandi, Akhmad menyebutkan UAS tidak akan dipecat sebagai dosen. Sebab, UAS dinilai merupakan aset yang sangat berharga di UIN dari segala aspek.