Home Politik Pengerucutan Dinamika Politik 98 dari Dua Dimensi

Pengerucutan Dinamika Politik 98 dari Dua Dimensi

Jakarta, gatra.net - Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indomesia (LIPI), Irine Hiraswari, mengatakan dinamika politik di Indonesia mengalami pengerucutan yang sangat tajam dari dua dimensi pada masa lahirnya reformasi tahun 1998. Dua faktor itu adalah politik ekonomi internasional serta transformasi gerakan di saat yang sama.

Menurut Irine, pada tahun 1998 terdapat fenomena politik ekonomi global yang memengaruhi negara Indonesia pada saat itu. Imbas dari hal tersebut membuat Indonesia sampai mengalami krisis moneter.

“Ketika saya masuk ke 98 itu adalah ketika dinamika politik di Indonesia mengalami pengkerucutan sangat keras dari dua dimensi. Pertama politik ekonomi Internasional, ada krisis global dan Indonesia satu di antaranya,” ujarnya dalam dialog publik di Graha Pena 98, Jakarta Selatan, Rabu (8/5), 

Lalu adanya sebuah gerakan moral yang merupakan sebuah gerakan tuntutan untuk rezim pada saat itu agar turun dari pemerintahan juga mempertajam kondisi kerakyatan.

“Jadi saya melihat ada dua dimensi. Perubahan politik di satu sisi, dan dinamika transformasi gerakan yang disebut gerakan moral. Dan ini sebenarnya ruang bagi mahasiswa sendiri untuk refleksi, 98 itu kita dalam keadaan apa?” ujarnya.

Dia menjabarkan betapa buruknya hubungan antara pemerintahan orde baru pada saat itu dengan masyarakatnya sendiri, dalam hal ini adalah mahasiswa yang juga dilabeli sebagai gerakan moral oleh rezim orde baru menjelang keruntuhannya.

Menurutnya, label gerakan moral yang diberikan rezim saat itu adalah untuk mengurung massa agar tidak menjadi lebih dari sekedar agen protes, dan bukan untuk mengambil kekuasaan. Dan menurutnya juga, jenis ‘pertempuran’ mahasiswa hari ini jauh berbeda dengan mahasiswa pada tahun 1998.

“Disengaja untuk mengurung mahasiswa. Jadi kalau ada yang menyamakan hari ini sama dengan orde baru, artinya orang itu mengkhianati perjuangan aktivis 98 yang telah mati pada saat itu,” ujarnya.

348

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR