Solo, gatra.net – Momen pemilu membuat capaian pajak Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II tak sesuai target. Dari target Rp 13,9 triliun selama 2019, baru tercapai Rp 3,46 triliun.

Kepala Kanwil DJP Jateng II Rida Handanu membenarkan rendahnya capaian pajak instansinya. Salah satu faktornya yakni momen pemilu yang membuat banyak pengusaha  menahan bisnis karena takut berspekulasi. Rida menuturkan capaian Rp 3,46 triliun ini memang tumbuh 12 persen daripada 2018. Sebab pada 2018 capaian pajak di bulan Mei Rp 3,08 triliun.

”Namun kami menganggap capaian di tahun ini masih belum sesuai target. Sebab kami mengharapkan pertumbuhan pajak di tahun ini 23 persen, tapi ternyata hanya tercapai 12 persen,” ujarnya saat ditemui di Kanwil DJP Jateng II, Rabu (8/5).

Dia berharap capaian pada bulan-bulan selanjutnya lebih baik. Sebab usai pemilu, momen Lebaran datang dan diharapkan industri tumbuh lebih baik.

”Harapannya usai momen pemilu ini industri semakin berkembang. Apalagi ini memasuki puasa dan Lebaran. Kami harapkan capaian bulan Mei dan Juni lebih baik lagi,” ucapnya.

Berdasarkan data Kanwil DJP Jateng II, capaian pajak paling baik dari Kabupaten Karanganyar dengan Rp 671 miliar atau 25,3 persen dari target Rp 2,6 triliun. Di urutan kedua Cilacap dengan Rp 558 miliar atau 33,41 persen dari target Rp1,6 triliun.

Capaian terendah adalah Kabupaten Purworejo dengan Rp 82 miliar atau 24,76 persen. ”Kalau Purworejo targetnya memang tidak besar hanya Rp 332,2 miliar,” ucap Rida.