Solo, gatra.net – Harga komoditas bahan pokok masih stabil tinggi di hari kedua bulan Ramadan. Setelah bawang putih, cabai terasa makin pedas karena harganya mulai ikut naik.

Salah satu pedagang Pasar Gede, Samini, 52 tahun, mengatakan cabai rawit putih harganya naik dua kali lipat dari Rp 7 ribu menjadi Rp 14 ribu per kilogram. Cabai rawit hijau harganya juga naik dari Rp 8 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram. Untuk cabai rawit merah dari Rp 22 ribu menjadi Rp 28 ribu per kilogram.

”Semua cabai harganya naik. Cabai keriting juga naik dari Rp 15 ribu  menjadi Rp 22 ribu per kilogram. Cabai merah juga naik dari Rp 22 ribu menjadi Rp 28 ribu per kilogram,” ucapnya saat pantauan harga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo di Pasar Gede Harjonagoro, Selasa (7/5).

Menurut Samini, harga-harga cabai naik karena barangnya sulit. Di tingkat distributor stok barang kosong. Namun dia tidak tahu lebih jauh apakah hal itu karena kendala panen dari petani atau pengiriman yang terhambat.

”Distributornya banyak yang kosong. Bahkan stok rawit hijau sama putih punya saya malah dibeli bakul besar di Pasar Legi. Mereka sudah tidak punya stok,” ucapnya.

Sedangkan harga bawang putih saat ini mulai turun. Pekan lalu bawang putih menembuas angka Rp70 ribu per kilogram. Saat ini harganya turun menjadi Rp 55 ribu per kilogram. ”Kalau bawang putih di hari biasa harganya sekitar Rp15 ribu saja per kilogramnya,” ucap Samini.

Untuk komoditas bawang merah, harganya justru turun. Awalnya Rp 40 ribu kini menjadi Rp 30 ribu per kilogram. ”Makanya kami yang telanjur membeli stok barang rugi. Harganya justru turun,” ucapnya.

Pedagang lainnya juga mengalami kerugian, seperti Wiwin, 45 tahun. Dia terpaksa menjual bawang putih dengan harga Rp70 ribu per kilogram karena membeli stok saat harga tinggi. Tiga hari lalu dia membeli dari distributor dengan harga Rp65 ribu per kilogram.

”Makanya belum berani stok barang lagi. Takutnya nanti harganya turun lagi. Mau menghabiskan stok ini dulu saja, nanti baru beli dagangan lagi,” ucapnya.