Home Politik Pemilu Terberat, Wali Kota Solo Sampai Opname Dua Kali

Pemilu Terberat, Wali Kota Solo Sampai Opname Dua Kali

Solo, gatra.net - Wali Kota sekaligus Ketua DPC PDIP Solo  FX Hadi Rudyatmo mengakui pelaksanaan Pemilu 2019 paling berat. Pasalnya, persiapan, kampanye, hingga pelaksanaan pemilu memakan waktu panjang dan melelahkan. Ia pun sampai opname dua kali.

Rudy mengatakan, selama berkecimpung di dunia politik, ia terlibat 17 kali pemilihan, baik pilkada, pileg, maupun pilpres. Namun baru kali ini ia merasa gelaran pemilu amat menguras energi.

Sebagai pengurus partai, masa kampanye pun lebih panjang daripada biasanya. Ia pun harus memberi pembekalan pada lebih banyak saksi.  

"Saya merasa ini pemilu terberat dan menguras energi, bahkan saya sampai opname dua kali," ucapnya saat menghadiri Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu di Sunan Hotel, Senin (6/5).

Untuk itu, Rudy mengapresiasi KPU dan penyelenggara pemilu lain karena pemilu di Kota Solo berjalan  baik. Menurutnya, memang perlu ada evaluasi setelah pelaksanaan Pemilu 2019 agar pemilu serentak 2024 berjalan lebih baik.

"Aturannya kan sudah digedok (diputuskan). Nanti pemilihan gubernur dan pilkada bupati dan wali kota digabung jadi satu. Jadi nanti kan ada tujuh kotak suara. Harus ada evaluasi dulu pada pelaksanaan pemilu kali ini," ucapnya.

Ia berharap, hal-hal buruk di Pemilu 2019 tidak terulang, terutama banyaknya petugas pemilu yang meninggal. KPU harus benar-benar memastikan kesiapan petugas. Rudy menilai perlu petugas tambahan untuk tugas bergantian.

"Sekarang ini di tiap TPS kan ada sembilan orang. Kalau perlu ditambah jadi 15 dan dibagi menjadi tiga shift," ucapnya.

 

449