Jakarta, gatra.net - Nilai tukar rupiah gonjang-ganjing akibat dinamika perekonomian global. Bahkan hari ini rupiah terkoreksi melemah sampai di level 14.300 pada siang tadi (6/5).

Dalam konferensi pers bersama awak wartawan, Bank Indonesia menjelaskan dolar menguat setelah pernyataan Direktur The Fed Jerome Powell tidak menaikkan atau menurunkan bunganya di tahun ini.

"Ini akibat statement Direktur The Fed Jerome Powell tidak menaikkan suku bunganya atau bahkan menurunkan bunganya di tahun ini. Padahal pasar berharap the Fed menurunkan suku bunganya," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah, kepada awak pers Senin (6/5).

Faktor lainnya, kata Nanang, adalah perang dagang AS-Cina yang belum berakhir. "Kalau pergerakan yang disebabkan oleh statement, sifatnya temporer dan akan berubah dalam waktu singkat dan bisa berbalik arah," Nanang menjelaskan.

Menurut Nanang, pelemahan rupiah tidak terlalu dipengaruhi oleh rilis pertumbuhan ekonomi, karena masih mencerminkan kondisi yang solid.

"Hari ini BPS mengeluarkan rilis PDB tumbuh 5,07%, walaupun ini masih di bawah ekspektasi pasar tapi kita harus lihat secara comparadable dengan negara lain, artinya PDB bergerak di 5% masih bagus," tambah Nanang.

Nanang optimis, pertumbuhan ekonomi selanjutnya harusnya meningkat karena kegiatan ekonomi akan lebih baik.