
Jakarta, gatra.net – Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Agung Wicaksono menantikan komitmen dari pemerintah dalam mengembangkan industri mobil listrik di Indonesia.
“Prospek industri mobil listrik harusnya positif, tergantung bagaimana komitmen pemerintah,” ujar Agung saat peluncuran Bus Listrik Transjakarta pada Minggu (5/5).
Agung menyebut saat ini Transjakarta sebagai pengguna telah menunjukkan komitmennya dengan memperkenalkan bus listrik kepada masyarakat.
“Kita sebagai pengguna komit mendukung, tinggal pemerintah harus komit, pabrikan komit dan masyarakat bagaimana nanti ketika merasakan apakah nyaman,” tutur Agung.
Saat ini menurut Agung, industri mobil listrik 95% didominasi oleh Cina dan Indonesia perlu belajar dari Cina jika ingin memiliki industri mobil listrik. “95% bus listrik di dunia dari Cina, bus listrik ini industri yang baru, perusahaan dari Barat tidak sesiap pabrikan China, kalau kita mau masuk harus kesana,” jelas Agung.
Industri mobil listrik di Indonesia menurut Agung harus segera disiapkan dan dibangun, sembari mempelajari teknologi kunci yang hanya dimiliki beberapa negara. “Ada teknologi kunci seperti baterai yang belum kita kuasai, tapi yang penting industrinya harus mulai dibangun disini,” ujar Agung.
Saat ini, PT Transportasi Jakarta telah bekerjasama dengan beberapa pabrikan bus listrik dari luar negeri dan akan mengoperasikan 3 unit tersebut dalam masa pra uji coba pada Juni 2019. Dan kemudian secara bertahap akan menggantikan unit bus berbahan bakar minyak dengan bus listrik.