
Dharmasraya, gatra.net – Sebanyak 46 Keluarga Penerima Manfaat (PKM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Dharmasraya memilih graduasi mandiri atau mengundurkan diri.
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengatakan, pemerintah sangat mengapresiasi keputusan tersebut. “Kami sangat bangga, karena secara sadar dan jujur mereka memutuskan untuk keluar dari keikutseratan PKH. Mereka sudah merasa tidak layak dan tidak lagi dikatakan sebagai warga kurang mampu,” ujarnya, Sabtu (04/05).
Tentunya, kata Sutam Riska, pilihan tersebut tidak mudah. “Namun, 46 penerima PKH ini sudah memiliki keinginan yang besar untuk hidup mandiri dan tidak bergantung lagi pada bantuan sosial, ini sangat patut untuk diapresiasi,” jelasnya.
Adanya 46 penerima PKH yang graduasi, kata Sutan Riska, semoga menjadi inspirasi bagi penerima PKH lainnya. “Mudah-mudahan semua menjadi wirausaha baru yang sukses dan mengembangkan kreatifitas sesuai dengan kemampuan dan kompetensi masing-masing,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Sutan Riskan juga ucapkan terima kasih kepada pendamping PKH, karena dinilai sukses dalam pendampingan.
Sutan Riska mengklaim, Kabupaten Dharmasraya merupakan kabupaten dengan graduasi tertinggi di Sumbar. “Selain Dharmasraya, di Kabupaten Agam ada sebanyak 32 PKM, Kota Bukittinggi, 22 PKM, Kabupaten Sijunjung, delapan PKM dan Kabupaten Padang Pariaman empat PKM,” ucapnya.
Selain itu, Sutan Riska berharap, kedepan lebih banyak lagi yang menyusul untuk graduasi mandiri. “Dengan demikian, angka kemiskinan berkurang, Dharmasraya mandiri dapat kita wujudkan,” ujarnya.